Sunday, May 22, 2016

Rasul Itu Menyempurnakan, Bukan Mengganti

Satu hal yang penting untuk diketahui, bahwa sebelum Rasulullah Saw diutus, akhlak serta sistem hubungan sosial yang baik sebenarnya sudah ada,
Namun masih kurang, maka Rasul Saw datang untuk menyempurnakannya,

"Aku diutus hanya untuk menyempurnakan kebaikan-kemuliaan akhlak," begitu beliau berkata,

Jadi jangan sampai ada di pikiran kita untuk menghapus segala sistem baik yang sudah ada,

Yang harus kita lakukan adalah memperbaiki yang bertentangan dengan agama. Sedangkan yang sudah sejalan, dijadikan pusaka,

Karena Islam tidak datang untuk menghapus apa yang ada hingga tak bersisa, kemudian menggantinya dengan sesuatu yang benar-benar baru secara keseluruhannya,

Islam datang dengan pokok-pokok kebaikan, dan pokok-pokok tersebut memiliki cabang-cabang. Boleh jadi cabang di satu tempat berbeda dengan lainnya, namun tetap, semua harus berhulu pada pokok yang sama,

Misalnya, Islam ajarkan kita untuk berkata yang baik, ini disebut pokok. Cabangnya adalah seperti aturan 'kato nan ampek' di Minangkabau dan bahasa 'kromo' di Jawa,

Bukan berarti seluruh dunia harus diarabkan. Tidak! Karena Allah Maha Tahu, memang sudah fitrahnya manusia itu berbeda,

Karena Dialah yang menciptakan manusia bersuku-suku dan bangsa-bangsa,

Kebaikan tetaplah kebaikan, meski boleh jadi bentuknya berbeda-beda,

Pun, jangan dengan mudah kita katakan sesuatu itu haram hanya karena Rasulullah Saw tidak pernah melakukannya,

Karena ulama sepakat, apa yang dilakukan Nabi Saw boleh jadi sunnah hukumnya,

Namun apa yang tidak beliau lakukan belum tentu haram, belum tentu makruh, bahkan boleh jadi sunnah atau wajib, sehingga hal itu tidak bisa dijadikan dalil untuk mengharamkan sesuatu dalam beramal ataupun berfatwa,

Jangan jadikan agama sebagai tameng untuk menutupi kebodohan diri, padahal diri sendiri masih malas untuk mempelajarinya,

Atau diri semangat mempelajarinya, namun mempelajarinya dari guru yang salah, sehingga salah pula hasilnya,

Semoga kita bisa selalu menebar kebaikan dan salam dimanapun kita berada,

Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. (^_^)

*Hasil diskusi cair dengan Hamda Malik, yang kami gelari Adam Malik Kedua. (Kenal dengan Pak Adam Malik kan? :D ) Yap, keduanya belajar di sekolah yang sama, Madrasah Sumatera Thawalib Parabek, Banuhampu, Kab. Agam.

No comments:

Post a Comment