Sunday, May 22, 2016

Belajar dari Nasionalisme Ekonomi Mesir


Tahu tidak, 4 tahun terakhir, sudah dua kali Mesir mengalami revolusi,

Namun berbeda dengan Indonesia, saat terjadi perubahan pemerintahan, mata uang Mesir (pond) tidak serta merta jatuh, sehingga harga kebutuhan pokok tetap stabil, kalaupun naik, tidak terlalu tinggi,

Ternyata, setelah diperhatikan dan diteliti, penyebab stabilnya ekonomi Mesir adalah karena nasionalisme rakyat Mesir sudah mencapai taraf cinta mati,

Sepatu, pakaian, perabotan, bahkan untuk peralatan elektronik pun, orang Mesir akan lebih memilih 'made in Egypt' dari pada buatan luar negeri,

Kecintaan terhadap produk lokal akan membuat usaha rakyat berkembang dan tidak mati,

Merek-merek Mesir pun menjamur, mulai dari 'fresh', 'cottonil', 'mazhlum', hingga 'mansi',

Jumlah produk impor bisa ditekan, meski tidak serta-merta terhenti,
Sekarang sudah terbayang kan, beda Mesir dengan tanah air ibu pertiwi?

Yang penduduknya, saat memakai produk lokal merasa gengsi,

Sedikit-sedikit impor, bahkan sebagai negara agraris, kita masih impor hasil tani,

Pun, kita masih impor hasil laut, padahal kita negara bahari,

Lalu, apa jadinya negeri ini 5 tahun lagi, saat pasar bebas Asia Pasifik sudah resmi?

Makanya, saatnya kita mulai mencintai produk dalam negeri,

Yang punya bakat, ada baiknya mulai membuat produk dengan inovasi-inovasi,

Siapa tahu nanti akan ada hp Indonesia bermerek Samsul, atau Subhan, atau Zamroni, (pinjam namanya ya :) )

Selamatkan Indonesia melalui ekonomi,

Urusan perbaikan ekonomi melalui pemerintah, kita doakan, kita ingatkan. Yang lebih penting sekarang, kita ubah dulu mental serta watak diri,

Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. (^_^)

No comments:

Post a Comment