Sunday, May 22, 2016

Apa Salahnya Jika Saya Dijodohkan?

Malam itu, seorang kawan menyetel lagu Minang 'baru' tentang gadis yang menolak lelaki pilihan orang tuanya, dan menikah dengan lelaki pilihannya,

Spontan saya berkomentar, "Itu bukan gadis Minang. Itu bukan calon Bundo Kanduang. Itu anak durhaka,"


Spontan kawan saya yang lain juga berkomentar, "He, memangnya kamu mau jika nanti dijodohkan, Bib?" ujarnya,


Saya jawab lagi, "Tentu saja saya mau. Karena orang tua pasti tidak ingin anaknya menikah dengan yang tidak pantas. Karena orang tua selalu ingin yang terbaik untuk anaknya,"


***

Hanya satu alasan untuk menolak jodoh yang dipilihkan orang tua,

Yaitu jika jodoh tersebut tidak sebanding, dari segi fisik, kecerdasan, kekayaan, ataupun agama,

Bukan malah alasan klasik, "Saya sudah punya pilihan sendiri," memilih menggunakan rasa, mengabaikan logika,

Syukur jika pilihannya memang baik. Jika tidak? Apa mau dikata?

Bahwa orang tua lebih berpengalaman dalam urusan cinta,

Dan anak muda, mudah terkecoh dengan tampilan luar, dengan modal tampang gagah ataupun mobil mewah, langsung terpedaya,

Sejelek-jelek apapun seorang anak, tetap saja orang tua ingin yang terbaik sebagai menantunya,

Karena orang tua telah mengurus anaknya dari dalam kandungan hingga dewasa dengan sebaik-baik cara,

Mungkinkah mereka akan serahkan anaknya pada pasangan yang malah membuat anaknya sengsara?

Mau ini zaman Siti Nurbaya atau bukan, seorang anak tetap harus berbakti pada orang tua,

Ingat, hanya satu alasan untuk tidak menerima perjodohan : tidak sebanding, tidak setara,

Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. (^_^)

No comments:

Post a Comment