Kesalahan motivator yang paling gawat adalah, kebanyakan hanya memberi nasihat global yang mengambang,
Setelah mengikuti acara motivasi, semangat peserta memang meledak-ledak seolah Monas pun bisa dibuat tumbang,
Tapi itu urusan hati. Saat pikiran mulai jalan, mereka bingung, semangat memang besar, tapi kosong perencanaan, bimbang,
Maka mereka kembali memble, punya semangat namun tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang,
Makanya, saya lebih suka nasihat tembak langsung yang memberi solusi tindakan nyata bukan sembarang,
Misalnya, "Punya masalah? Istighfar, wudhu, shalat, doa, baca Quran, kalau perlu sedekah! InsyaAllah nanti Allah tunjukan jalan terang,"
Contoh lain, "Terjebak pergaulan bebas? Mudah, ganti teman, ganti lingkungan, ganti penampilan, insyaAllah sisi baik Anda akan menang,"
Karena kebanyakan motivasi hanya memanipulasi semangat di hati, sedikit sekali yang memberi tahu bagaimana caranya beraksi, dalam waktu singkat, semangat motivasi tadi akan hilang,
Saya pesankan, kawan-kawan yang mengikuti acara motivasi, ikutilah yang menjurus, seperti pelatihan-pelatihan kepenulisan atau membuka usaha dagang,
Karena biasanya, pembicara dalam acara pelatihan adalah orang yang sudah sukses, berpengalaman di bidangnya, merasakan apa yang disebut 'berjuang',
Semangat Anda akan meluap-luap, ditambah Anda punya gambaran apa yang harus dilakukan saat pulang,
Sedangkan pembicara pada acara motivasi umum, biasanya adalah orang yang lihai berbicara, namun kesuksesan nyatanya entahlah, mungkin kurang,
Karena sekuat apapun keinginan dari hati, jika otak tidak tahu apa yang harus dilakukan, yaaaaaa hasilnya tetap nol, ujung-ujungnya malah tetap bernasib malang,
Tapi, ini hanya pengamatan, bukan penelitian, jika ada yang berbeda sudut pandang, tidak perlu dipermasalahkang, *maksa :v
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
Setelah mengikuti acara motivasi, semangat peserta memang meledak-ledak seolah Monas pun bisa dibuat tumbang,
Tapi itu urusan hati. Saat pikiran mulai jalan, mereka bingung, semangat memang besar, tapi kosong perencanaan, bimbang,
Maka mereka kembali memble, punya semangat namun tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang,
Makanya, saya lebih suka nasihat tembak langsung yang memberi solusi tindakan nyata bukan sembarang,
Misalnya, "Punya masalah? Istighfar, wudhu, shalat, doa, baca Quran, kalau perlu sedekah! InsyaAllah nanti Allah tunjukan jalan terang,"
Contoh lain, "Terjebak pergaulan bebas? Mudah, ganti teman, ganti lingkungan, ganti penampilan, insyaAllah sisi baik Anda akan menang,"
Karena kebanyakan motivasi hanya memanipulasi semangat di hati, sedikit sekali yang memberi tahu bagaimana caranya beraksi, dalam waktu singkat, semangat motivasi tadi akan hilang,
Saya pesankan, kawan-kawan yang mengikuti acara motivasi, ikutilah yang menjurus, seperti pelatihan-pelatihan kepenulisan atau membuka usaha dagang,
Karena biasanya, pembicara dalam acara pelatihan adalah orang yang sudah sukses, berpengalaman di bidangnya, merasakan apa yang disebut 'berjuang',
Semangat Anda akan meluap-luap, ditambah Anda punya gambaran apa yang harus dilakukan saat pulang,
Sedangkan pembicara pada acara motivasi umum, biasanya adalah orang yang lihai berbicara, namun kesuksesan nyatanya entahlah, mungkin kurang,
Karena sekuat apapun keinginan dari hati, jika otak tidak tahu apa yang harus dilakukan, yaaaaaa hasilnya tetap nol, ujung-ujungnya malah tetap bernasib malang,
Tapi, ini hanya pengamatan, bukan penelitian, jika ada yang berbeda sudut pandang, tidak perlu dipermasalahkang, *maksa :v
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
No comments:
Post a Comment