Pesan kepada kita, sebagai umat Islam, agar selalu meningkatkan kewaspadaan,
Terhadap para ahli kitab (yahudi dan nasrani), karena mereka tak pernah senang saat kita mendapat kebaikan, (2 : 105)
Yang membuat mereka senang hanyalah saat kita mendapat kesusahan, (3 : 120)
Makanya, mayoritas mereka selalu berusaha membuat kita pindah agama. Agen-agen pemurtad mereka kerahkan, (2 : 109)
Namun mereka sadar, untuk langsung pindah agama, usaha mereka akan ditolak mentah-mentah, tidak mempan,
Terhadap para ahli kitab (yahudi dan nasrani), karena mereka tak pernah senang saat kita mendapat kebaikan, (2 : 105)
Yang membuat mereka senang hanyalah saat kita mendapat kesusahan, (3 : 120)
Makanya, mayoritas mereka selalu berusaha membuat kita pindah agama. Agen-agen pemurtad mereka kerahkan, (2 : 109)
Namun mereka sadar, untuk langsung pindah agama, usaha mereka akan ditolak mentah-mentah, tidak mempan,
Makanya mereka melakukan penyesatan keyakinan dan pergaulan, karena penyesatan hanya bisa disadari oleh sebagian kecil umat Islam yang logikanya berjalan, (3 : 69)
Memang, ada juga beberapa ahli kitab yang baik, jujur, dan tidak ikut campur dalam urusan keyakinan, (3 : 75)
Namun kita tidak bisa membedakan, mana yang baik, mana yang buruk. Yang kita tahu adalah, mayoritas mereka hanya akan senang saat kita memiliki keyakinan sama dengan apa yang mereka jadikan pegangan, (2 : 120)
"Tapi mereka baik kok. Asyik diajak bergaul, suka bersosial, ramah, dan, dan sebagainya, dan sebagainya," mungkin ini bantahan yang akan disampaikan, namun Al-Quran punya jawaban,
"Itulah kamu, mencintai mereka, tapi mereka tidak mencintai kamu, padahal kamu beriman dengan semua kitab," ini yang Allah firmankan,
Di hadapan kita, wujud asli bisa saja mereka sembunyikan,
Namun di belakang kita, mereka akan marah sejadi-jadinya, sampai-sampai mereka menggigit jari mereka sendiri, begitu Al-Quran memberi perumpamaan, (3 : 119)
Jika orang-orang nonmuslim baik kepada seorang muslim, maka kita lihat dulu kualitas keislaman seorang muslim tadi. Jika Islamnya hanya sebatas KTP, pantas jika nonmuslim menyukai mereka. Namun jika kualitas keislamannya bagus, waspadalah, kita tidak pernah tahu siapa serigala berbulu domba, siapa api dalam sekam, siapa yang menggunting dalam lipatan,
Karena pernah terjadi di Sumatera Barat, gadis berjilbab (Khairiyah Enisnawati namanya) yang awalnya akrab dengan seorang wanita yang baik, namun ternyata akhirnya ia diculik, diperkosa dan dimurtadkan,
Ayat-ayat ini ada di 4 juz pertama di dalam Al-Quran,
Dengan kata lain, ini sebenarnya adalah aturan dasar yang harus kita jadikan pegangan,
Jika bahaya mereka tidak terlalu besar, tidak mungkin rasanya Allah berikan peringatan ini di bagian awal-awal Al-Quran,
Mari kita sama-sama kuatkan benteng keimanan kita, keluarga kita, juga orang-orang di sekitar lingkungan,
Karena urusan akidah, bukan hanya kerugian dunia yang akan kita dapatkan, namun nasib kita di akhirat juga akan menjadi taruhan,
Semoga Allah jaga kita dari segala bentuk penyesatan opini yang membuat kita seolah berada di zona aman,
Yang belum sadar, tolong, pelajari kembali, apa yang telah terjadi, dan apa yang harus dilakukan,
Semoga banyak yang bisa membaca ini dan mengambil pelajaran,
Mohon maaf sekiranya ada kekurangan,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
(Nomor urutan surat : Nomor urutan ayat)
No comments:
Post a Comment