Sunday, May 25, 2014

Begini Seharusnya Orang Tua

Kutipan :
"Habib anak ayah. Ayah yang biayai, ayah yang beri makan, ayah yang didik, ayah yang sekolahkan. Makanya, Habib harus patuh pada ayah, pada ibu. Makanya ayah berhak mengatur bagaimana Habib harus bersikap, bersifat, berakhlak. Jika Habib tidak bisa patuh, silakan cari orang tua lain yang siap membiayai serta tahan dengan sifat-sifat buruk. Karena ayah dan ibu tidak pernah mengajarkan hal buruk,"

Ini nasihat kongkret dari ayah, jika kesalahan berat aku lakukan,

Seperti meninggalkan shalat, melawan kepada ibu, berkelahi dengan adik ( :v ), atau berkata tidak sopan,

Alhamdulillah, efektif, meski terbilang keras namun mempan,

Karena setelah ku perhatikan, ada juga orang tua lain, yang bahkan bagaimana tingkah anaknya tidak ia pedulikan,

Ini kisah nyata dari seorang kawan, kuceritakan,

Ada orang tua yang dipanggil ke sekolah karena anaknya melakukan pelanggaran berat keterlaluan,

Jawabnya apa? "Biarkan saja dia, Bu. Dia kan sudah besar. Mau apa dia terserah, tugas saya hanya memberi makan,"

Astaghfirullah, dan menurut apa yang ku dengar, orang tua bermental seperti ini tidak sedikit. Malah banyak bertebaran,

Menganggap bahwa kewajiban orang tua pada anak hanya sebatas biaya makan dan pendidikan,

Karena malas merawat anak, baby sitter diandalkan,

Jika anaknya sudah beranjak dewasa, anaknya dimasukkan ke pesantren, kepada ustad dipercayakan,

Bukan agar anaknya belajar agama, namun karena ia tak mau repot dengan segala keperluan anak. Yang ia tahu, setiap bulan ia lunasi pembayaran,

Padahal kita sudah sama-sama tahu, sekolah manapun tidak ada yang memiliki "pendidikan karakter" sebagai salah satu mata pelajaran,

Lalu apa yang anak dapatkan dari orang tua? Tak lain tak bukan adalah "ketidakpedulian",

Tak heran jika kini fenomena gawat terjadi, seperti narkoba, ataupun seks bebas berkedok arisan,

Makanya, wahai orang tua! Anak itu bukan seperti sapi titipan yang hanya butuh kandang dan makan,

Namun ia adalah manusia, yang tak hanya butuh makan, namun juga butuh didikan etika, akhlak, kesopanan,

Jika saat ini Anda durhaka pada anak, maka jangan heran jika anak akan durhaka pada anda kemudian,

Anda percayakan anak pada baby sitter, nanti saat tua, Anda akan dipercayakan anak Anda kepada pengurus panti jompo, atau lebih parah, dibuang ke tengah hutan,

Aku bersyukur lahir dari orang tua yang peduli, bukan hanya urusan biayaku, namun juga ibadah serta akhlak yang sehari-hari aku praktekkan,

Terima kasih ayah, terima kasih ibu, aku yakin ayah dan ibu akan mendapat surga sebagai balasan,

Begitu juga orang tua lain yang telah berusaha sekuat tenaga mendidik karakter baik anaknya, semua pantas mendapat penghargaan, (y) (y)

Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^

No comments:

Post a Comment