Saat dewasa, aku mulai sadar, bahwa ayah adalah lelaki paling beruntung di dunia,
Kenapa?
Karena ada ibu yang selalu membuatkan kopi untuk beliau setiap pagi dan menjelang senja,
Pagi, saat ayah akan bersiap bekerja, baju beliau telah tersedia,
Licin, rapi dan wangi, ibu yang menyeterika,
Saking tergantungnya ayah pada ibu, bahkan kuku ayah pun ibulah yang memotongnya,
Hm, bolehlah ayah disebut suami manja,
Kenapa?
Karena ada ibu yang selalu membuatkan kopi untuk beliau setiap pagi dan menjelang senja,
Pagi, saat ayah akan bersiap bekerja, baju beliau telah tersedia,
Licin, rapi dan wangi, ibu yang menyeterika,
Saking tergantungnya ayah pada ibu, bahkan kuku ayah pun ibulah yang memotongnya,
Hm, bolehlah ayah disebut suami manja,
Tapi tentu tak apa, manja seperti itu kan berpahala, :D
Wajar, jika ayah menjadi sosok hebat, karena di belakang beliau ada wanita luar biasa,
Padahal ibu juga wanita karir, beliau adalah guru, namun tidak mengabaikan kewajiban rumah tangga,
Wajar jika ayah selalu katakan, "Lihatlah bagaimana ibumu berbakti, maka kau akan sadar mengapa surga ada di bawah telapak kakinya!"
Sehari saja ayah tidak bersama ibu, aku bisa pastikan beliau akan galau merana, :v
Yah, pelajaran juga untuk wanita, jangan cari lelaki kaya, tapi buatlah siapa saja lelaki yang berjodoh denganmu sejahtera,
Sendirinya nanti juga akan jadi kaya,
Aku sadar bahwa sosok seperti ibuku bukan satu-satunya,
Makanya, nanti aku mau mencari yang juga telaten seperti beliau, tapi ini baru rencana, *nah lho!
Semoga siapapun yang membaca bisa mengambil hikmahnya,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
No comments:
Post a Comment