Kesalahan seorang da'i tak akan terlepas dari dua hal, jika pernyataannya menimbulkan pertikaian,
Pertama, konten yang disampaikan,
Kedua, caranya menyampaikan,
Jika ia menyampaikan sesuatu yang SALAH dengan cara yang benar, maka ia sesat menyesatkan,
Jika ia menyampaikan sesuatu yang benar, namun dengan CARA yang salah, maka ia TIDAK SESAT, tetapi pasti berpotensi menyesatkan,
Makanya, sebagai calon ulama, hendaknya kita selain memperdalam ilmu, pun juga mengasah cara penyampaian,
Manhaj Dakwah, itu ia dinamakan,
Pertama, konten yang disampaikan,
Kedua, caranya menyampaikan,
Jika ia menyampaikan sesuatu yang SALAH dengan cara yang benar, maka ia sesat menyesatkan,
Jika ia menyampaikan sesuatu yang benar, namun dengan CARA yang salah, maka ia TIDAK SESAT, tetapi pasti berpotensi menyesatkan,
Makanya, sebagai calon ulama, hendaknya kita selain memperdalam ilmu, pun juga mengasah cara penyampaian,
Manhaj Dakwah, itu ia dinamakan,
Agar yang mendengar bisa mendapat manfaat, dan tidak terjebak kesalahpahaman,
Seorang da'i harus paham, bahwa pendengar tidak semuanya akan memahami dakwah sesuai dengan yang diharapkan,
Dan lagi, mungkin memang terkadang seorang da'i salah dalam penyampaian,
Nah, saat itu terjadi, pertama sekali husnuzhan harus dikedepankan,
Carilah fakta kebenaran, jika yang salah hanya cara penyampaian, hal itu bisa dimaklumi, dimaafkan,
Namun jika memang konten di dalam kepala da'i itu yang salah, itu baru tidak bisa dibiarkan!
Saat itu terjadi, nasihat patut kita berikan,
Jika nasihat tidak mempan, kita doakan,
Semoga umat Islam aman dari fitnah serta perpecahan,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
No comments:
Post a Comment