Sejarah adalah guru terbaik untuk memprediksi masa depan,
Maka izinkan saya untuk sedikit memberi pemaparan,
Berdasarkan apa yang terjadi di daratan Spanyol, berabad-abad silam, yang kita sebut sebagai pembantaian,
Pembantaian umat Islam yang dilakukan oleh umat kristian,
Umat Islam tak berdaya, tak mampu melawan,
Semua karena umat Islam memiliki kadar tinggi husnuzan,
Bagaimana tidak, sudah 5 abad, di Spanyol, Islam dan Nasrani hidup berdampingan,
Semua orang Islam pasti menyangka kedamaian dan kerukunan seperti itu hingga kiamat akan tetap bertahan,
Namun mereka lupa, jauh di lubuk hati orang kristen terdapat dendam kebencian,
Hingga setelah 500 tahun, mereka melakukan pembalasan, pembalasan terhadap apa yang Umat Islam tak pernah lakukan,
Itu terjadi karena umat Islam hilang kewaspadaan,
500 tahun, 500 tahun berdamai, itu bukan waktu yang sebentar, kawan,
Sekarang, kejadian dalam negeri mari kita perhatikan,
Isu sara ditentang, isu toleransi disuarakan,
Agar Muslimin Indonesia sebagai mayoritas bisa menerima perbedaan,
Namun saya yakin, orang-orang nasrani itu punya sesuatu yang mereka sembunyikan,
Rancangan jahat yang mereka rencanakan,
Mau bukti? Kejadian di Poso cukup, belum bisa terlupakan,
Belum lagi kekuatan ekonomi dipegang nonmuslim kebanyakan,
Kejadian di Afrika, sebentar lagi di Indonesia bisa saja menjadi kenyataan,
Kepada kawan-kawan Muslim, saya berpesan,
Bacalah kembali 4 juz awal Al-Quran,
Di sana terdapat banyak peringatan bahaya saat kita menganggap orang kafir sebagai kawan,
Allah sudah ingatkan,
Yahudi dan Nasrani tak akan senang sebelum Islam dimurtadkan,
Jangan sampai, saat pembantaian seperti yang terjadi di Poso terjadi, kita baru siuman,
Sadarlah bahwa bahaya bisa saja menimpa tidak peduli kapan,
Islam di Spanyol saja yang merasa aman selama 5 abad bisa kecolongan,
Apalagi Islam di Indonesia yang baru 68 tahun terlepas dari penjajahan,
Ini bukan rasis, namun hanya peringatan,
Karena rasis sejati sebenarnya adalah mereka yang tiap sebentar berteriak rasis, maling teriak maling, begitu peribahasa mengumpamakan,
Karena sejarah bisa saja kembali terulang, kejadian,
Semoga Allah menjaga nyawa semua umat Islam, khususnya di Indonesia, tanah yang dulu oleh ulama dan santri perjuangkan,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
Maka izinkan saya untuk sedikit memberi pemaparan,
Berdasarkan apa yang terjadi di daratan Spanyol, berabad-abad silam, yang kita sebut sebagai pembantaian,
Pembantaian umat Islam yang dilakukan oleh umat kristian,
Umat Islam tak berdaya, tak mampu melawan,
Semua karena umat Islam memiliki kadar tinggi husnuzan,
Bagaimana tidak, sudah 5 abad, di Spanyol, Islam dan Nasrani hidup berdampingan,
Semua orang Islam pasti menyangka kedamaian dan kerukunan seperti itu hingga kiamat akan tetap bertahan,
Namun mereka lupa, jauh di lubuk hati orang kristen terdapat dendam kebencian,
Hingga setelah 500 tahun, mereka melakukan pembalasan, pembalasan terhadap apa yang Umat Islam tak pernah lakukan,
Itu terjadi karena umat Islam hilang kewaspadaan,
500 tahun, 500 tahun berdamai, itu bukan waktu yang sebentar, kawan,
Sekarang, kejadian dalam negeri mari kita perhatikan,
Isu sara ditentang, isu toleransi disuarakan,
Agar Muslimin Indonesia sebagai mayoritas bisa menerima perbedaan,
Namun saya yakin, orang-orang nasrani itu punya sesuatu yang mereka sembunyikan,
Rancangan jahat yang mereka rencanakan,
Mau bukti? Kejadian di Poso cukup, belum bisa terlupakan,
Belum lagi kekuatan ekonomi dipegang nonmuslim kebanyakan,
Kejadian di Afrika, sebentar lagi di Indonesia bisa saja menjadi kenyataan,
Kepada kawan-kawan Muslim, saya berpesan,
Bacalah kembali 4 juz awal Al-Quran,
Di sana terdapat banyak peringatan bahaya saat kita menganggap orang kafir sebagai kawan,
Allah sudah ingatkan,
Yahudi dan Nasrani tak akan senang sebelum Islam dimurtadkan,
Jangan sampai, saat pembantaian seperti yang terjadi di Poso terjadi, kita baru siuman,
Sadarlah bahwa bahaya bisa saja menimpa tidak peduli kapan,
Islam di Spanyol saja yang merasa aman selama 5 abad bisa kecolongan,
Apalagi Islam di Indonesia yang baru 68 tahun terlepas dari penjajahan,
Ini bukan rasis, namun hanya peringatan,
Karena rasis sejati sebenarnya adalah mereka yang tiap sebentar berteriak rasis, maling teriak maling, begitu peribahasa mengumpamakan,
Karena sejarah bisa saja kembali terulang, kejadian,
Semoga Allah menjaga nyawa semua umat Islam, khususnya di Indonesia, tanah yang dulu oleh ulama dan santri perjuangkan,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^
No comments:
Post a Comment