Monday, September 22, 2014

Sudah Belajar Fikih, Tapi Kok Masih Belum Baik? Ini Sebabnya!


Jika belajar fikih hanya sebatas kitab ibadah, kita akan cenderung bersikap apatis,

Jika belajar hanya sampai kitab muamalah dan kitab nikah, kita akan cenderung pesimis,

Jika belajar fikih hanya sampai pada kitab jinayah (pidana kriminal), kita akan cenderung anarkis,

Makanya kita harus sempurnakan hingga akhir, mempelajari kitab jihad dan kitab politik, agar bisa menjadi cerdas, waras dan optimis,

Mengapa bisa apatis?

Karena kitab ibadah, 'seolah' mengajarkan bahwa Islam terbatas pada hubungan hamba dan tuhannya 'saja'. 

Jika belajar hanya berhenti pada kitab ini, maka boleh jadi kita tidak peduli pada hubungan sesama manusia,

Pola pikirnya, "Yang penting saya bisa ibadah, yang lain terserah mau bagaimana,",

Mengapa bisa pesimis? 

Karena saat mempelajari muamalah, kita akan sadar bahwa ada beberapa syariat yang tak akan berjalan kecuali dengan Islam sebagai sistem pemerintahannya,

Namun kita tidak tahu, bagaimana agar Islam itu tegak, bagaimana agar Islam itu bisa dipercaya,

Mengapa bisa anarkis?

Karena kitab pidana kriminal menunjukkan kita bahwa memang hanya Islam yang memberikan hukum setimpal dengan kejahatan yang dilakukan manusia,

Dan melihat kenyataan jahat yang terjadi, maka hukum pidana Islam sangat darurat untuk diterapkan segera,

Namun tanpa hikmah untuk menerapkannya, kadang kita akan terlihat agresif, tak sabaran, dianggap malah merusak citra agama,

Makanya, setelah keilmuan semuanya kita dapat, perlu polesan kitab jihad dan kitab siasat (politik), agar kita tahu bagaimana proses memahamkan umat tentang Islam yang sebenarnya,

Kita tahu bagaimana Islam memandang kekerasan, kita tahu bagaimana sikap Islam saat ternyata pemimpin zalim sedang berkuasa,

Karena Islam adalah agama rahmat, bagaimana mungkin ia akan jadi rahmat kalau kita tidak menerapkannya?

Karena Islam harus diterapkan, bagaimana bisa diterapkan jika kita tidak mempelajarinya dengan sempurna?

Perlu pula diingat, bahwa fikih itu adalah ilmu tata cara beramal ibadah, hukum mempelajarinya fardu ain, setiap muslim (dan yang mengaku muslim) wajib mempelajarinya, 

Semoga kejayaan Islam tidak lagi menunggu lama,

Semoga Islam bangkit, Nusantara kembali jaya,

Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^

Masuk Pesantren, Mau Jadi Apa?


Satu hal yang harus dipahami oleh orang tua saat mendaftarkan anaknya ke pesantren adalah,


Bahwa anaknya nanti akan jadi ulama, bukan sekedar menjadi anak saleh dan salehah,

Jika ingin sekedar saleh, maka yang terpenting adalah pendidikan di rumah,

Jika memasukkan anak ke pesantren karena sudah tidak mampu lagi menahan kenakalan anaknya, berarti niat awal sudah salah,

Tak heran, banyak anak pesantren yang baru beberapa bulan belajar, eh, malah pindah,

Bahkan tak jarang pula kenakalannya bertambah parah,

Ujung-ujungnya malah pesantren yang dianggap bertanggung jawab, walah, walah,

Para guru dan pengelola pesantren juga harus sadar bahwa anak-anak yang mendaftar nanti akan jadi ulama,

Sehingga, ketika pendaftaran, harus diadakan tes ketat yang bukan hanya menguji otak, namun juga jiwa,

Calon santri yang hasil tesnya tidak menunjukkan kriteria calon ulama, ya jangan diterima,

Takutnya, mereka yang tidak memenuhi kriteria, saat dipaksa menjadi ulama, malah nanti bisa merusak dari dalam, bahaya,

Pun, karena pesantren adalah lembaga tempat mencetak ulama, kurikulumnya haruslah mantap, mempelajari ilmu dasar Islam, semuanya,

Tahfiz, hadits, fikih, akidah, Bahasa Arab, kitab-kitab yang berkaitan dengan ini harus TAMAT dibaca,

Jangan gara-gara terpengaruh kurikulum pemerintah, pesantren malah menggadaikan kurikulum aslinya yang mantap luar biasa,

Saatnya pesantren kembali mandiri secara kurikulum, pun secara sistem, berwibawa,

Bukankah semua pesantren adalah swasta?

Takutnya, saat pesantren galau kurikulum, maka yag dihasilkan pun adalah alumni yang galau pula,

Mau jadi ulama, keilmuan Islam tidak dipelajari sempurna,

Mau jadi pengusaha, koneksi tidak ada karena selama ini pergaulan tertutup di asrama,

Mau jadi preman, badan kurus, tahulah karena apa, :v

Semoga pesantren kembali bisa menjadi pesantren, benar-benar mencetak ulama,

Karena pesantren adalah lembaga pendidikan terhormat, mari kita perjuangkan bersama,

Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. ^_^

Tuesday, September 9, 2014

contoh kontretan angket penelitian (saya)



PENDAHULUAN

Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan segala hormat, saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu/saudara/i memberikan bantuandengan cara menjawab pertanyaan pada daftar angket yang saya buat.Angket ini saya buat dalam rangka penulisan thesis yang sedang saya kerjakan, dantidak ada pengaruh apa pun secara kedinasan bagi Bapak / Ibu Untuk itu mohon mengisi sesuaidengan kenyataan yang ada.Hasil penelitian ini tidak saya publikasikan dan hanya semata-mata untuk kepentingan ilmiah.Kesediaan Bapak / Ibu mengisi angket ini akan sangat bermanfaat bagi saya ( peneliti )dan juga peneliti lain yang mengadakan penelitian di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kab.Ciamis, atas kesediaan Bapak/ Ibu meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran guna mengisi angketini saya ucapkan terima kasih.
Wasalamu’alaikum wr.wb.
Ciamis, 11 Juni 2014



Penulis


























ANGKET GAYA KEPEMIMPINAN

Petunjuk :
Angket ini terdiri dar dua bagian yaitu :
a.       Bagian A : berisi identitas responden.
b.      Bagian B :berisi pertanyaan bagi responden tentang pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai dengan ditandai/memberikan tanda ceklis ( √ ) pada kolom yang sudah disediakan sesuai dengan kondisi dan keadaan yang anda ketahui.

BAGIAN A : IDENTITAS RESPONDEN

Nama


Jabatan


Pangkat/golongan


Jenis kelamin


Umur


Masa kerja


Pendidikan terakhir




BAGIAN B : DAFTAR PERTANYAAN  ANGKET

PERTANYAAN
Selalu
Jarang
Jarang sekali
Tidak pernah
1.      pemimpin Anda mengajak anggota kelompok bersama-sama merumuskan tujuan?




2.      Apakah pemimpin Anda menunjukan hal-hal yang dapat menarik kerja pegawai?




3.      Apakah pemimpin Anda mengajak anggota kelompok bersama-sama merumuskan tujuan?




4.      Apakah pemimpin Anda memberitahukan kepada para pegawai tentang apa yang harus dan bagaimana cara mengerjakan sesuatu ?




5.      Apakah pemimpin Anda berupaya mengembangkan suasana bersahabat ?




6.      Apakah pemimpin Anda bekerja sama dengan anggota kelompok untuk menyusun tugasnya masing-masing ?




7.      Apakah pemimpin Anda menetapkan hubungan kerja yang jelas antara satu orang dengan orang lain?










8.      Apakah pemimpin Anda memberi kesempatan kepada para pegawai untuk menyampaikan perasaan dan perhatian ?




9.      Apakah pemimmpin Anda menggunakan partisipasi dari anggota kelompok untuk melancarkan komunikasi antar pegawai ?




10.  Apakah pemimpin Anda melakukan instruksi yang jelas kepada pegawainya?




11.  Apakah pemimpin Anda memperhatikan konflik-konflik yang terjadi pada anggota kelompok pegawai?




12.  Apakah Pemimpin Anda lebih memperhatikan kerja kelompok daripada kompetisi individual?




13.  Apakah pemimpin Anda menggunakan hadiah dan hukuman untuk mengotrol pegawai ?




14.  Apakah pemimpin Anda mengatakan kepada para pegawai bagaimana caranya mendapatkan hadiah ?




15.  Apakah pemimpin Anda memberi hadiah kepada para pegawai agar mereka selalu bersemangat kerja ?




16.  Apakah pemimpin Anda memberi kesempatan kepada para pegawai untuk mendiskusikan masalah-masalah dengan pimpinan ?




17.  Apakah pemimpin Anda menekankan hubungan antar pribadi kepada para pegawai




18.  Apakah pemimpin Anda menekankan hubungan antar pribadi kepada para pegawai?




19.  Apakah pemimpin Anda memberikan perhatian pada kelompok yang tidak sukses dalam kerja?




                       















ANGKET KNERJA PEGAWAI

Petunjuk pengisian :
Isi pertanyaan sesuai dengan yang telah disediakan dengan member tanda cakra (X)
A. Kualitas hasil kerja
1. Apakah hasil kerja Bapak/Ibu memiliki ketepatan dalam menjalankan tugas sesuai dengan pekerjaan?
a. Selalu tepat.
b. Tepat.
c. Tidak pernah tepat
2. Apakah hasil kerja Bapak/Ibu memiliki ketelitian dalam menjalankan tugas sesuai dengan pekerjaan?
a. Selalu teliti.
b. Teliti.
c. Tidak pernah teliti
3. Apakah Bapak/Ibu teliti dalam memeriksa kembali pekerjaan yang telah diselesaikan sebelum pekerjaan tersebut diperiksa pemimpin?
a. Selalu teliti.
b. Teliti.
c. Tidak pernah teliti
4. Apakah hasil kerja Bapak/Ibu selalu menghasilkan pekerjaan yang rapi?
a. Selalu rapi.
b. Rapi.
c. Tidak pernah rapi.
5. Apakah hasil kerja Bapak/ibu selalu mengahasilkan pekerjaan yang bersih?
a. Selalu bersih.
b. Bersih.
c. Tidak pernah bersih

B. Kuantitas hasil kerja
6. Apakah setiap pegawai pernah dituntut untuk menyelesaikan tugas sehari-hari dengan cepat dan baik?
a. Selalu dituntut.
b. Kadang-kadang dituntut.
c. Tidak dituntut
7. Seberapa besar persentase jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam sehari?
a. > 90 %
b. 90 – 76 %
c. < 75 %
8. Seberapa besar persentase Bapak/Ibu dalam menunda pekerjaaan?
a. < 75 %
b. 90 – 76 %
c. > 90 %
9. Apakah Bapak/Ibu selalu melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan oleh pemimpin dengan tepat waktu?
a. Selalu tepat waktu.
b. Kadang-kadang tepat waktu.
c. Tidak pernah tepat waktu.
10. Apakah Bapak/Ibu pernah mendapatkan teguran dari pimpinan karena tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu?
a. Tidak pernah.
b. Kadang-kadang.
c. Selalu mendapat teguran


ANGKET PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA

Petunjuk pengisian :
Isi pertanyaan sesuai dengan yang telah disediakan dengan member tanda cakra (X)

1.      Bagaimana pengembangan atraksi wisata yang ada di Kab.Ciamis ?
a.       Baik
b.      kurang baik
c.       tidak baik
2.      Bagaimana perawatan dan pengelolaan objek wisata yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kab.Ciamis ?
a.       Baik
b.      Kurang baik
c.       Tidak baik
3.      Bagaimana perlengkapan fasilitas yang disediakan di setiap objek wisata oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kab.Ciamis ?
a.       Lengkap dan terawatt dengan baik
b.      Lengkap tetapi tidak terawatt dengan baik
c.       Tidak lengkap dan tidak terawat
4.      Bagaimana keberadaan alat trasportasi umum untuk diakses menuju objek wisata yang disediakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatf Kab.Ciamis ?
a.       Tersedia dengan banyak kendaraan umum
b.      Jarang kendaraan umum
c.       Tidak ada kendaraan umum
5.      Bagaimana keadaan jalan/infrastruktur menuju objek wisata yang ada di kab.ciamis?
a.       Baik
b.      Kurang baik
c.       Tidak baik (rusak)
6.      Bagaimana keberadaan pos petugas pengaduan/pos pelayanan informasi yang ada di kawasan objek wisata ?
a.       Baik dan siaga
b.      Kurang baik
c.       Tidak baik
7.      Bagaimana kesan setelah mengunjungi objek wisata yang ada di Kab.Ciamis ?
a.       Mengesankan
b.      Kurang mengesankan
c.       Tidak mengesankan
8.      Bagaimana harga tiket masuk menuju objek wisata yang dituju yang ada di Kab.Ciamis ?
a.       Mahal
b.      Cukup mahal
c.       Tidak mahal (terjangkau)
9.      Bagaimana harga-harga makanan dan minuman yang dperdagangkan di daerah objek wisata ?
a.       Mahal
b.      Cukup mahal
c.       Tidak mahal (terjangkau)
10.  Bagaimana fasilitas seperti penginapan yang terdapat disekitar objek wisata ?
a.       Mahal
b.      Cukup mahal
c.       Tidak mahal (terjagkau)