Saturday, February 28, 2015

Taktik Yahudi Yang Di Buat Amerika Menghancurkan Islam

Taktik Yahudi Yang Di Buat Amerika Menghancurkan Islam

 

بسم الله الرحمن الر حيم

إن الحمد لله نحمده تعالى ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا ، من يهديه الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له ، واشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، واشهد أن محمد عبده ورسوله
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون} سورة: آل عمرانالآية: 102

OLEH:AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI

Sebagai umat islam kita harus membuka lebar lebar mata kita,Apa yang di lakukan amerika terhadap negara islam yang tak sepaham dengan barat.
Kita sebagai umat islam harus tau kalo amerika sengaja menyebar isu-isu di negara islam yang tidak mau mengikuti kebijakan amerika yang tentu saja menguntungkan negri paman sam tersebut.Akhir-Akhir ini kita lihat banyak negara islam yang di adu domba oleh amerika,Menyebar isu untuk melengserkan para presiden yang tidak sepaham,Mungkin banyak yang tidak tau klo negara kita juga pernah menjadi korban amerika.
Pada saat pemerintahan preside Soekarno ini ceritanya.



Bung Karno geram. Ike mencoba merayunya, “Tolong bebaskan pilotku”. Tapi Bung Karno tetap saja geram. Mungkin juga karena yang merayu Soekarno adalah Ike, seorang pria tua. Ike itu adalah nama panggilan D. Dwight Eisenhower, presiden AS di masa itu. Kali ini Amerika memang kena batunya.
Negara digdaya itu dibikin malu Indonesia ketika pilotnya, Allen Pope ditembak jatuh di pulau Morotai. Lebih malu lagi, karena dengan tertangkapnya pilot itu, kedok AS dan CIA akhirnya terbuka. Kedok yang membuktikan AS melalui CIA sudah main api dengan petualangannya di balik pemberontakan separatisme di Indonesia. Termasuk juga infiltrasi AS yang mempersenjatai para pemberontak itu. Ini yang bikin Bung Karno geram, dan mulai memainkan kartu trufnya.
Bung Karno yang tadinya dikerjai Amerika, sekarang balas mengerjai Amerika. Bung Karno sadar, tertangkapnya Allen Pope mendongkrak posisi tawar Indonesia di hadapan Amerika. Cerita selanjutnya adalah bagaimana Ike dan John F. Kennedy jadi repot dibuatnya.
Inilah moment bersejarah ketika Indonesia yang miskin untuk pertama kalinya punya posisi tawar tinggi di hadapan “juragan kaya”, Amerika.
Bung Karno tidak cuma menuntut Amerika mesti minta maaf. Tapi masih ada sederet permintaan lain yang bikin Amerika “maju kena mundur kena”. Eisenhower minta Indonesia melepaskan pilot Allen Pope. Tapi Bung Karno tidak mau melepas begitu saja dengan gratis. Pilot itu adalah kartu truf-nya.
Allen Pope
Inilah kisah bagaimana Bung Karno dengan amarah “memiting leher Allen Pope” sambil telunjuknya memberi isyarat agar Amerika mau bersimpuh di kaki Bung Karno (tentu saja ini hanya simbolisasi teatrikal).
Gantung Allen Pope! Hukum mati Allen Pope! Begitu gelombang protes di depan kedutaan AS di Jakarta setelah Allen Pope tertangkap. tahun 1958 itu . Rakyat Indonesia memang dibikin naik darah oleh kelakuan Allen Pope. Soalnya si pilot ini sudah menjatuhkan bom di Ambon yang memakan tak sedikit korban jiwa.
Di tengah suasana panas itu, teman-teman Mas Tok atau Guntur Soekarnoputra tidak berhenti menjejalinya dengan pertanyaan-pertanyaan seputar pilot Allen Pope.
Percakapan Bung Karno dengan putra sulungnya berkaitan hal itu, sudah banyak diungkap berbagai sumber. Tapi sebetulnya ada yang lebih penting lagi di balik percakapan antara Bung Karno dan Mas Tok berikut ini…..
Bung Karno sedang mandi. Mas Tok yang masih remaja menggedor-gedor pintu kamar mandi. Tidak sabar. Karena pintu terus digedor, Bung Karno melongok sebentar. “Ada apa tho Mas Tok? Bapak belum selesai mandi”.
Begitu pintu terbuka, Mas Tok langsung menyambar ayahnya dengan pertanyaan, “Bener nggak sih bapak menukar pembebasan Allen Pope dengan tebusan pesawat Hercules?”. Mas Tok memang tidak sabaran ingin segera tahu jawabnya. Saat itu juga dia harus mendapatkan bocoran jawabannya. Memang sebelumnya di antara teman-temannya, mereka sudah kasak-kusuk membenarkan gosip itu. Mas Tok jadi panas juga. Soalnya sebagai anak Bung Karno, seharusnya dia lebih tahu dari teman-temannya.
Mas Tok yang penasaran tidak perlu menunggu lama menanti jawab ayahnya. Pertanyaan Mas Tok itu langsung disambar dengan tawa khas ayahnya. Menggelegar, “Hahahahaha……biar saja Amerika kasih Hercules itu buat Bapak. Kalau Amerika kirim pesawat lagi, nanti Bapak suruh tembak lagi. Sebagai tebusannya, Bapak minta Marilyn Monroe dan Ava Gardner”.
Ava Gardner
Itu humor khas Bung Karno. Humor seorang negarawan nyentrik. Cara Bung karno bercanda dengan politikus sejawatnya sehari-hari, tidak beda jauh dengan guyonan-nya dengan anak-anaknya. Mas Tok dan adik-adiknya sudah hafal adat ayahnya. Dasar Bung Karno!
Tapi sebetulnya di balik canda itu, mungkin bahkan Bung Karno dan Mas Tok sendiri waktu itu belum menyadari sesuatu. Yaitu buntut dari posisi tawar Indonesia tadi, Bung Karno telah memulai tonggak lahirnya sejarah armada baru bagi AURI, yaitu lahirnya skuadron Hercules di Indonesia. Armada ini kelak turut punya andil dalam merebut Irian Barat dari Belanda.
Itu semua berawal dari negosiasi tarik ulur demi pembebasan seorang pilot yang bikin Amerika gelisah. Bagaimana tidak? Soalnya kalau tidak segera diselamatkan, bisa-bisa pilot itu buka mulut tentang info rahasia yang berkaitan dengan permainan CIA.
Dulu serangan Maukar ke Istana didesas-desuskan akibat Bung Karno menggoda tunangan sang pilot.
Gosip selanjutnya menghantam Bung Karno lagi. Yaitu pembebasan pilot Allen Pope digosipkan karena Bung Karno dirayu oleh istri Pope, yang sengaja didatangkan dari Amerika. Walaahhh….
Kedengaran kayak gosip murahan. Tapi tunggu dulu! Sejarah kadang memang diwarnai gosip murahan, yang bermuara pada hasil yang tidak murahan. Konon itu yang namanya intrik politik tingkat tinggi. Intrik yang menggunakan sisi kelemahan Bung Karno. Kelemahan apalagi kalau bukan soal perempuan? Mentang-mentang Bung Karno mata keranjang…..
Bung Karno memang mata keranjang. Tapi pihak yang anti Bung Karno kadang memanipulasi sisi ini secara berlebihan. Sama halnya CIA yang menggunakan kelemahan don yuan-nya Bung Karno untuk menjatuhkan kredibilitas presiden RI di mata rakyatnya. Menjatuhkan Bung Karno adalah satu-satunya cara agar Amerika bisa bercokol kuat di Indonesia. Sudah dicoba segala cara agar Bung Karno jatuh, tidak berhasil juga. Dicoba dengan cara ancaman embargo, penghentian bantuan…..ehhh Bung Karno malah teriak, “Go to hell with your aid!”.
Go to hell with your aid!
Akhirnya CIA pakai cara lain. Yaitu infiltrasi ke berbagai pemberontakan di Indonesia. Puncaknya terjadi dalam pertempuran di pulau Morotai, tahun 1958. Ketika itu TNI (pasukan marinir, pasukan gerak cepat AU, dan AD) menggempur Permesta, gerakan pemberontakan di Sulawesi Utara.
Persenjataan Permesta tidak bisa dianggap enteng. Soalnya ada bantuan senjata dari luar. Tadinya tudingan bahwa CIA adalah biang kerok semua ini masih dugaan saja. Ketika kapal pemburu AL dan mustang AU melancarkan serangannya, satu pesawat Permesta terbakar jatuh.
Sebelum jatuh, ada dua parasut yang tampak mengembang keluar dari pesawat itu. Parasut itu tersangkut di pohon kelapa. TNI segera membekuk dua orang. Yang satu namanya Harry Rantung anggota Permesta. Dan yang tak terduga, satunya lagi bule Amerika. Itulah si pilot Allen Pope. Dari dokumen-dokumen yang disita, terkuak Allen Pope terkait dengan operasi CIA. Yaitu menyusup di gerakan pemberontakan di Indonesia untuk menggulingkan Soekarno.
Tak pelak lagi, tuduhan bahwa Amerika dengan CIA adalah dalang pemberontakan separatis, bukan isapan jempol!
Peristiwa tertangkapnya Allen Pope adalah tamparan bagi Amerika. Itu mungkin terwakili dalam kalimat Allan Pope ketika tertangkap. Setelah pesawat B-26 yang dipilotinya jatuh dihajar mustang AU dan kapal pemburu AL, komentar Pope: “Biasanya negara saya yang menang, tapi kali ini kalian yang menang”. Setelah itu dia masih sempat minta rokok.
B-26 kena tembak
Tapi sebetulnya yang lebih bikin malu Amerika bukan soal kalah yang dikatakan Pope tadi. Tapi tertangkapnya Allan Pope mengungkap permainan kotor AS untuk menggulingkan Soekarno. Amerika terus ngeyel menyangkal. Tapi bukti-bukti yang ada, akhirnya membungkam mulut Amerika.
Taktik kotor itu jadi gunjingan internasional. Tanpa ampun, kedok Amerika dengan CIA-nya berhasil dibuka Indonesia, lengkap dengan bukti-bukti telak. Amerika terpaksa berubah 180 derajat menjadi baik pada Soekarno. Semua operasi CIA untuk mengguncang Bung Karno (untuk sementara) dihentikan.
Amerika berusaha mati-matian minta pilotnya dibebaskan. Segala cara pun mulai dilakukan untuk mengambil hati Bung Karno. Eisenhower mengundang Soekarno ke AS bulan Juni 1960. Lalu Soekarno juga diundang John Kennedy di bulan April 1961. Di balik segala alasan diplomatik tentang kunjungan itu, tak bisa disangkal itu semua buntut dari cara Bung Karno memainkan kartunya terhadap Amerika.
Selama periode itu, Bung Karno main tarik ulur dengan pembebasan Pope. Tarik ulur itu berjalan alot. Karena Bung Karno ogah melepaskan Pope begitu saja. Bung Karno sengaja berlama-lama “memiting leher” Allan Pope sebelum Amerika meng-iya-kan permintaan Indonesia. Amerika mati kutu. Tak ada jalan lain. Negosiasi pun segera dimulai. Negosiasi alot yang memakan waktu 4 tahun, sebelum akhirnya Allen Pope benar-benar bebas.
Dimulai dengan Ike atau Eisenhower yang membujuk, merayu dan mengundang Bung Karno ke Amerika. Namun sesudahnya Bung Karno tetap tidak mau tunduk diatur-atur Ike. Situasi mulai berubah sedikit melunak setelah kursi kepresidenan AS beralih ke John F. Kennedy.
Soekarno bersama JFK
John Kennedy tahu, kepribadian Soekarno sangat kuat dan benci di-dikte. Karena itu dengan persahabatan dia mampu “merangkul” Soekarno. “Kennedy adalah presiden Amerika yang sangat mengerti saya”, kata Bung Karno.
Dengan John, negosiasi mulai mengarah ke titik terang. Berkaitan itu pula, John mengirim adiknya Robert Kennedy ke Jakarta. Robert membawa sejumlah misi, diantaranya: “bebaskan Pope”.
Robert Kennedy dan istri (di belakang Soekarno)
Konon ketika itu juga Amerika mengirim istri Allen Pope yang cantik. Perhitungannya, wanita cantik mampu meluluhkan hati Bung Karno. Ini asal mula beredar issue bahwa Bung Karno dirayu istri Allen Pope. Yang tidak banyak disebutkan orang, yaitu ibu dan saudara perempuan Allen Pope juga datang memohon-mohon dengan tangisan minta belas kasihan Bung Karno.
Buat Bung Karno, pilot itu dibebaskan atau tidak dibebaskan, hasilnya sama saja. Yaitu tidak membuat korban-korban bom si pilot bisa hidup kembali. Jadi kenapa tidak memanfaatkan saja ketakutan Amerika yang ciut kalau pilot itu buka mulut?
Bung Karno memainkan kartu trufnya atas dasar apa yang dibutuhkan bangsa Indonesia pada waktu itu. Indonesia betul-betul sengsara dan kelaparan, jadi butuh uang dan nasi. Indonesia sedang bertempur melawan Belanda untuk merebut Irian Barat. Jadi butuh senjata, sejumlah perangkat perang dan armada tempur.
Permintaan Bung Karno itu tentu saja tidak disampaikan dengan cara mengemis. Tapi dengan cara yang menyeret Amerika untuk membuat interpretasi diplomatik. Mau tidak mau, isyarat diplomatik Soekarno bikin Amerika harus bisa membaca yang tersirat di balik yang tersurat.
Dibanding Ike alias Eisenhower, John Kennedy lebih peka membaca isyarat itu. Itulah yang dimaksud Bung Karno bahwa John Kennedy mengerti dirinya. Kennedy tidak cuma sekedar mengundang Bung Karno ke Amerika untuk plesiran. Tapi juga ada tindak lanjut nyata di balik undangan diplomatik itu.
John paham Indonesia butuh perangkat perang untuk merebut Irian Barat. Di antaranya armada tempur. Karena itu diajaknya Bung Karno mengunjungi pabrik pesawat Lockheed di Burbank, California. Di sana Bung Karno dbantu dalam pembelian 10 pesawat hercules tipe B, terdiri dari 8 kargo dan 2 tanker.
Lockheed ,Burbank- California.
Negosiasi pembebasan Allen Pope antara Ike dan Bung Karno tadinya alot. Tapi jadi licin jalannya dengan John. Dia tidak pelit membalas “kebaikan” Bung Karno yang memenuhi permintaan AS untuk membebaskan Allen Pope.
Allen Pope diadili
Hasilnya? Hercules dari Amerika, menjadi cikal bakal lahirnya armada Hercules bagi AURI (armada yang kelak ikut bertempur merebut Irian Barat). Bung Karno bisa membuat Amerika menghentikan embargo. Lalu menyuntik dana ke Indonesia. Juga beras 37.000 ton dan ratusan persenjataan perangkat perang. Kebutuhan itu semua memang sesuai dengan kondisi Indonesia saat itu.
Ternyata begini ini yang namanya negosiasi tingkat tinggi. Akhirnya Allen Pope dibebaskan secara diam-diam oleh suatu misi rahasia di suatu subuh, Februari 1962. Negosiasi itu seluruhnya tentu makan biaya yang tidak sedikit. Siapa yang mesti membayar semua itu? Konon rekening Permesta yang harus membayar ganti rugi akibat negosiasi itu. Sempat terdengar selentingan bahwa jalan by pass Cawang-Tanjung Priok dan Hotel Indonesia lama di Bundaran HI Thamrin, adalah wujud dari ganti rugi itu. Benarkah demikian? Wallahualam.
Sayang hubungan mesra Bung Karno dengan Amerika berakhir setelah Kennedy terbunuh tahun 1963. Terbunuhnya Kennedy membuat CIA kembali leluasa mewujudkan mimpi lama yang sempat terhenti. Yaitu terus mengguncang kursi Bung Karno, hingga Putra Sang Fajar itu akhirnya benar-benar terbenam. Kita semua tahu bagaimana akhir episode itu.
Perancangan Jahat Yahudi untuk Menghancurkan Khilafah

بسم الله الرحمن الر حيم
إن الحمد لله نحمده تعالى ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا ، من يهديه الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له ، واشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، واشهد أن محمد عبده ورسوله {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون} سورة: آل عمران – الآية: 102


OLEH:AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI

Kejatuhan Orang Sakit Eropah (Daulah Islam Uthmaniah) tidak dapat dielakkan. (Gelaran ‘Orang Sakit Eropah’ telah diberikan oleh pemerintah Rusia, Tsar Nicholas 1 dalam tahun 1833) Semua pihak mahukan sebahagian daripadanya dan tidak ketinggalan juga Yahudi. Orang-orang Yahudi yang menjadi warga Daulah Islamiah adalah pelarian daripada negara-negara Eropah seperti Sepanyol dan Portugal selepas pemerintah Islam di Andalus dikalahkan oleh tentera Kristian dan seterusnya berlaku pembunuhan beramai-ramai terhadap orang-orang Islam dan Yahudi. Di bawah undang-undang yang kejam yang dilaksanakan oleh raja-raja kristian di Sepanyol, lebih dari 4,000 orang Yahudi telah dibunuh di bandar Seville sahaja dalam bulan Jun 1391. Dalam bulan April 1482, orang-orang Yahudi dikenakan perintah berkurung di penempatan mereka dan tidak dibenarkan sama sekali tinggal di luar. Pada bulan Mac 1492, suatu perintah dikeluarkan yang mengarahkan orang-orang Yahudi di Sepanyol sehingga 31 Julai untuk menerima agama kristian atau diusir keluar dari Sepanyol. Dianggarkan 50,000 Yahudi memeluk kristian dalam keadaan dipaksa akibat perintah itu dan antara 165,000 dan 400,000 Yahudi dipaksa meninggalkan Sepanyol tanpa dibenarkan membawa barang-barang kepunyaan mereka.
Yahudi melarikan diri ke Daulah Islamiah. Mereka menyadari bahawa Daulah Islamiah melaksanakan undang-undang Allah SWT, menjamin perlindungan, keamanan dan kemakmuran ke atas mereka . Umat Islam menyambut kedatangan
mereka dan membantu mereka menetap dalam Daulah Islamiah serta mengambil berat terhadap mereka. Layanan ke atas Yahudi oleh Daulah Islamiah menarik minat Yahudi dari seluruh Eropah barat untuk berhijrah. Seorang sejarawan
mengatakan,”Dalam tempoh masa yang pendek, ketika kekejaman pasukan salib (kristian) mencapai kemuncaknya, sebuah dunia baru yang gemilang telah terbuka kepada mereka di bawah sinaran perak bulan sabit (Daulah Islamiah)
yang berkilauan.” Sejumlah masyarakat Yahudi yang besar di Istanbul, bekas ibukota Khilafah Uthmaniyah menjadi saksi kepada penghijrahan secara besar-besaran yang berlaku dalam Khilafah malah Khalifah pada ketika itu menggambarkan kekejaman orang-orang Sepanyol sebagai tindakan “bodoh” dan sebagai ” memperkayakan wilayahku”. (Political Views On Palestine, Abu Ghazi) Malangnya, mereka telah mengkhianati perlindungan yang diberikan oleh Khilafah.
Israel sebagai ‘tanah air’ bangsa Yahudi dengan lambang ‘David Star’ berdiri secara rasmi pada 1948 dengan sokongan PBB sepenuhnya. Tetapi secara tidak rasmi, mereka sudah merencanakan untuk mendapatkannya kembali selepas tanah Palestin dimiliki umat Islam sejurus penaklukannya pada zaman Umar ibn al-Khattab pada 13 Hijrah. Ia dikuasai bangsa Eropah selama tujuh abad bermula dari 63 Masehi (Ibn Katsir, Al-Bidayah wa an-Nihayah, jld 12).
Ada tiga tempat pilihan bagi Yahudi Eropah untuk dijadikan tanah air tempat berdiri negara mereka yang dijanjikan Eropah sebagai kuasa dunia ketika itu iaitu Palestin, Uganda di Afrika dan Surinam di Amerika Latin. Dengan pelbagai pertimbangan di antaranya tanah asal mereka, akhirnya mereka memilih Palestin.
Mengenai percubaan hijrah bangsa Yahudi ke Palestin atau Sina dari Eropah, sudah banyak dicatat sejarah Islam bermula dengan larangan penghijrahan berkenaan oleh Khalifah Salim al-Awwal dari Khilafah Othmaniah pada 1517 Masehi. Ia diikuti anaknya Sulaiman pada 1566. Sultan Abdul Hameed mengetahui perancangan jahat Yahudi. Ketika Yahudi Russia mahu berhijrah ke Palestin dalam tahun 1882, Persatuan Rakan-rakan Zion membuat permohonan kepada majlis Uthmani di Rusia untuk menetap di Palestin. Ia dihalang oleh Sultan Abdul Hamid II bahkan beliau mengisytiharkan larangannya secara umum pada 28 April tahun itu juga dengan mengatakan: “Dengan ini Khilafah Uthmaniyah mengisytiharkan kepada semua Yahudi yang berniat untuk berhijrah ke Turki bahawa mereka tidak akan dibenarkan tinggal di Palestin. ” Larangan ini dibantah oleh Duta Besar Amerika ke Othmaniah bahkan beliau meminta dibatalkan. Yahudi semakin marah dan mereka mula menghantar beberapa delegasi untuk menemui Abdul Hameed tetapi setiap delegasi pulang dengan tangan kosong malah setiap delegasi diberi tamparan lebih hebat jika dibandingkan dengan delegasi sebelumnya.
Pada tahun 1895/6, sebuah buku bertajuk Der Judenstaat (Negara Yahudi) karangan Dr Theodore Hertzl (1869-1904) , seorang Zionis dari Hungary, diterbitkan demi memadamkan api anti-Yahudi di Eropah.Dalam buku itu beliau berhujjah bahawa orang-orang Yahudi mesti mempunyai negara sendiri yang menerima kedatangan semua Yahudi dari negara-negara yang menolak atau menindas mereka. Yahudi mengadakan persidangan pertama di Switzerland pada 29-31 Ogos 1897 demi meletakkan batu asas penubuhan negara Yahudi di Palestin. Persidangan itu berjaya diadakan hasil penat lelah Herzl dan Weizmann dan dihadiri oleh 204 para jemputan. Dalam persidangan itu mereka memutuskan untuk menubuhkan Israel di Palestin. (Rujuk, sebagai contoh, Dr Jamal A Hadi, At-Tariq ila Bait al-Maqdis, II/17-21. Buku ini mengandungi tiga jilid dan cetakan pertamanya pada 1987. Ia adalah buku sejarah umat Islam dan penulisnya adalah profesor sejarah di Institusi Pengajian Tinggi di Mesir). (a) Theodore Hertzl : Pelopor Gerakan Yahudi (b) Buku yang ditulis olehnya (c) makamnya
Selepas persidangan itu, pergerakan Yahudi menjadi semakin aktif dan ini menyebabkan Sultan Abdul Hameed mengeluarkan pengisytiharannya yang termasyhur dalam tahun 1900 untuk tidak membenarkan orang-orang Yahudi yang datang ke Palestin untuk tinggal lebih dari 3 bulan.
Pada tahun 1901 pemilik Bank Yahudi, Mizray Qrasow dan dua orang pemimpin berpengaruh Yahudi yang lain datang menemui Abdul Hameed. Mereka menawarkan kepadanya untuk:-
(1) Membayar kesemua hutang Daulah Islam Uthmaniah yang berjumlah 23 juta pound emas Britain.
(2) Membangunkan angkatan laut Daulah Islam Uthmaniah untuk melindungi Khilafah yang menelan belanja 230 juta Franc emas.
(3) 35 juta lira emas tanpa faedah untuk membantu kemakmuran Daulah Islam Uthmaniah.
(4) Membina sebuah universiti Uthmaniyah di tanah suci.
Sebagai tukarannya:
(1) Membenarkan Yahudi melawat Palestin bila-bila masa mereka suka dan boleh menetap selama mana mereka mahu “untuk melawat tempat-tempat suci”
(2) Membenarkan Yahudi untuk membina penempatan-penempatan di mana mereka tinggal dan mereka mahu di tempatkan berhampiran Al-Quds (Jerusalem).
Abdul Hameed enggan menerima tawaran itu dan enggan berjumpa dengan mereka. Dia menghantar jawapan kepada mereka melalui Tahsin Pasha dan jawapannya adalah:-
“Katakan kepada Yahudi biadap itu, hutang negara Uthmaniah bukan sesuatu yang memalukan. Perancis menpunyai hutang dan itu tidak menjejaskannya. Al-Quds (Jerusalem) menjadi sebahagian daripada tanah Islam semasa Umar bin Al-Khattab menakluk bandar itu dan aku tidak akan mencatat sejarah yang memalukan dengan menjual tanah suci kepada Yahudi dan mengkhianati tanggungjawab dan kepercayaan rakyat. Yahudi boleh simpan wang mereka. Pemerintah Othmaniah tidak akan berlindung di dalam istana yang dibuat dengan wang musuh-musuh Islam.”
Dia juga menberitahu mereka supaya pergi dan jangan datang semula untuk berjumpa dengannya.
Pada tahun 1901 juga, Abdul Hameed mengeluarkan perintah melarang sebarang tanah di Palestin dijual kepada Yahudi. Tindakan Abdul Hameed ini menepati sabda Rasulullah SAW: “Imam adalah perisai (pelindung) yang dibelakangnya kamu berperang dan mendapat perlindungan.”
Sultan juga malah memperketatkan peraturan “Paspot Merah” yang mempersulitkan kewujudan pendatang-pendatang Yahudi di Palestin. (Majalah Inthilaq, 1994)
Yahudi tidak berputus asa dengan Abdul Hameed, dalam tahun yang sama, iaitu 1902, pengasas pergerakan Zionis, Theodor Hertzl, mengetuai delegasi untuk mengunjungi Istanbul dan cuba untuk menemui Abdul Hameed. Dr Hertzl meminta Sultan Abdul Hameed menyerahkan Palestin kepada Yahudi dan sebagai mengenang jasanya, Yahudi akan memberinya 150 juta pound sterling. Ini adalah cubaan keduanya untuk mempengaruhi Abdul Hameed selepas cubaannya yang pertama dalam tahun 1896 menemui kegagalan. Abdul Hameed enggan untuk berjumpa dengannya. Maka mereka menemui Ketua Majlis Menteri, Tahsin Pasha dan mengemukakan cadangan mereka. Abdul Hameed menyuarakan ketegasannya melalui Ketua Majlis Menteri; ” Nasihatkan Dr. Hertzil supaya jangan meneruskan rancangannya. Aku tidak akan melepaskan walaupun segenggam tanah ini kerana ianya bukan milikku, ianya hak ummat Islam, Umat Islam telah berjihad demi kepentingan tanah ini dan mereka telah menyiraminya dengan darah mereka. Yahudi boleh simpan wang dan harta mereka. Jika Daulah Khilafah Islamiah dimusnahkan pada suatu hari, maka mereka boleh mengambil Palestin tanpa membayar harganya. Tetapi sementara aku masih hidup, aku lebih rela menusuk pedang ke tubuhku daripada melihat tanah Palestin dikhianati dan dipisahkan daripada Daulah Islamiah. Ianya adalah sesuatu yang tidak akan berlaku, aku tidak akan memulakan pemisahan tubuh kami selagi kami masih hidup” .
Theodore telah melakukan enam kunjungan ke Istanbul dalam usahanya untuk membeli Palestin tetapi semuanya menemui kegagalan. Jawapan Khalifah Abdul Hamid dalam bentuk telegram kepada Theodore Hertzl (daripada Kongres Zionis Kedua) pernah diterbitkan oleh Hertzl dalam akhbarnya ‘Die Welt’. Beberapa perubahan dalam telegram itu dilakukan oleh editor akhbar tersebut sebelum ia diterbitkan. (http://www.abebooks.com/home/stillmanbooks/home.htm)
Dengan penyertaan Yahudi dan Zionis dalam konflik itu maka barisan musuh semakin kuat. Hari-hari terakhir negara Uthmaniah telah hampir bermula. Wang Yahudi adalah satu aset yang penting untuk membiayai penghapusan Daulah Islam Uthmaniah bagi menubuhkan negara Zionis di Palestin iaitu negara yang sangat dikehendaki oleh Yahudi, walau apa jua pun risiko yang akan mereka hadapi.
Catatan
(Sedangkan zionisme politik bermula dari kedatangan orang-orang Yahudi-Arkenazim pada tengah abad ke-19. Selanjutnyua pada tahun 1881 berdiri gerakan Chovevei Zion (Pencinta Zion). Gerakan ini melakukan pemindahan orang-orang Yahudi Arkenazim ke Palestina, terutama pada tahun 1882-1884 dan 1890-1891. Upaya pemindahan Yahudi ke Palestina juga dibiayai oleh seorang pengusaha besar Baron de Rothschild.
Lanjutan persidangan pertama Yahudi di Switzerland pada 29-31 Ogos 1897, gerakan-gerakan Zionis disatukan di bawah bendera Pertubuhan Zionis. Mereka membentuk Jewish Colonial Trust, sebuah bank yang merupakan instrumen finansial bagi organisasi zionis. Tahun 1902 dibentuk perusahaan bagian dari Jewish Colonial Trust, yaitu Anglo-Palestine Company. Institusi lainnya ialah Jewish National Fund, yang dicetuskan oleh Hermann Schapira pada kongres pertama dan disetujui pada kongres keempat di London tahun 1900.)
Selain strategi secara langsung menemui Khalifah Abdul Hamid dalam usaha untuk merampas Palestin, kaum Yahudi juga melancarkan strategi melalui gerakan Freemason. Gerakan ini mempunyai hubungan yang kuat dengan perkembangan pertubuhan “Ittihat we Terrakki ” (IWT) (al-Ittihad wa al-Tarraqqi: Persatuan dan Kemajuan) yang berkembang amat pesat di Salonika Turki. Anggota-anggota jawatankuasa pertubuhan IWT itu dikenali dengan Turki Muda (Young Turks) yang berdampingan rapat dengan tentera dan banyak anggotanya yang merupakan orang Yahudi dan Cypto Yahudi Salonika. Untuk menjalankan aktiviti pertubuhan itu, mereka mendapatkan sokongan kewangan dari orang-orang Dunama iaitu sekelompok Yahudi yang memeluk Islam tetapi secara sembunyi tetap mempertahankan keYahudiannya (Amini, 1978, h. 125) (Inthilaq, 1994). Para anggota persatuan itu juga menekan Khalifah supaya mengembalikan perlembagaan 1879 yang dirancang oleh Midhat Pasha seorang Dunama anggota Freemason. Mereka berjaya melakukan demikian hingga perlembagaan itu dikembalikan semula oleh Khalifah Abdul Hamid dan parlimen yang dibubarkan diwujudkan semula.
'‎Perancangan Jahat Yahudi untuk Menghancurkan Khilafah بسم الله الرحمن الر حيم إن الحمد لله نحمده تعالى ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا ، من يهديه الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له ، واشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، واشهد أن محمد عبده ورسوله {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون} سورة: آل عمران – الآية: 102  OLEH:AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI  Kejatuhan Orang Sakit Eropah (Daulah Islam Uthmaniah) tidak dapat dielakkan. (Gelaran ‘Orang Sakit Eropah’ telah diberikan oleh pemerintah Rusia, Tsar Nicholas 1 dalam tahun 1833) Semua pihak  mahukan sebahagian daripadanya dan tidak ketinggalan juga Yahudi. Orang-orang Yahudi yang menjadi warga Daulah Islamiah adalah pelarian daripada negara-negara Eropah seperti Sepanyol dan Portugal selepas pemerintah Islam di Andalus dikalahkan oleh tentera Kristian dan seterusnya berlaku pembunuhan beramai-ramai terhadap orang-orang Islam dan Yahudi. Di bawah undang-undang yang kejam yang dilaksanakan oleh raja-raja kristian di Sepanyol, lebih dari 4,000 orang Yahudi telah dibunuh di bandar Seville sahaja dalam bulan Jun 1391. Dalam bulan April 1482, orang-orang Yahudi dikenakan perintah berkurung di penempatan mereka dan tidak dibenarkan sama sekali tinggal di luar. Pada bulan Mac 1492, suatu perintah dikeluarkan yang mengarahkan orang-orang Yahudi di Sepanyol sehingga 31 Julai untuk menerima agama kristian atau diusir keluar dari Sepanyol. Dianggarkan 50,000 Yahudi memeluk kristian dalam keadaan dipaksa akibat perintah itu dan antara 165,000 dan 400,000 Yahudi dipaksa meninggalkan Sepanyol tanpa dibenarkan membawa barang-barang kepunyaan mereka. Yahudi melarikan diri ke Daulah Islamiah. Mereka menyadari bahawa Daulah Islamiah melaksanakan undang-undang Allah SWT, menjamin perlindungan, keamanan dan kemakmuran ke atas mereka . Umat Islam menyambut kedatangan mereka dan membantu mereka menetap dalam Daulah Islamiah serta mengambil berat terhadap mereka. Layanan ke atas Yahudi oleh Daulah Islamiah menarik minat Yahudi dari seluruh Eropah barat untuk berhijrah. Seorang sejarawan mengatakan,”Dalam tempoh masa yang pendek, ketika kekejaman pasukan salib (kristian) mencapai kemuncaknya, sebuah dunia baru yang gemilang telah terbuka kepada mereka di bawah sinaran perak bulan sabit (Daulah Islamiah) yang berkilauan.” Sejumlah masyarakat Yahudi yang besar di Istanbul, bekas ibukota Khilafah Uthmaniyah menjadi saksi kepada penghijrahan secara besar-besaran yang berlaku dalam Khilafah malah Khalifah pada ketika itu menggambarkan kekejaman orang-orang Sepanyol sebagai tindakan “bodoh” dan sebagai ” memperkayakan wilayahku”. (Political Views On Palestine, Abu Ghazi) Malangnya, mereka telah mengkhianati perlindungan yang diberikan oleh Khilafah. Israel sebagai ‘tanah air’ bangsa Yahudi dengan lambang ‘David Star’ berdiri secara rasmi pada 1948 dengan sokongan PBB sepenuhnya. Tetapi secara tidak rasmi, mereka sudah merencanakan untuk mendapatkannya kembali selepas tanah Palestin dimiliki umat Islam sejurus penaklukannya pada zaman Umar ibn al-Khattab pada 13 Hijrah. Ia dikuasai bangsa Eropah selama tujuh abad bermula dari 63 Masehi (Ibn Katsir, Al-Bidayah wa an-Nihayah, jld 12). Ada tiga tempat pilihan bagi Yahudi Eropah untuk dijadikan tanah air tempat berdiri negara mereka yang dijanjikan Eropah sebagai kuasa dunia ketika itu iaitu Palestin, Uganda di Afrika dan Surinam di Amerika Latin. Dengan pelbagai pertimbangan di antaranya tanah asal mereka, akhirnya mereka memilih Palestin. Mengenai percubaan hijrah bangsa Yahudi ke Palestin atau Sina dari Eropah, sudah banyak dicatat sejarah Islam bermula dengan larangan penghijrahan berkenaan oleh Khalifah Salim al-Awwal dari Khilafah Othmaniah pada 1517 Masehi. Ia diikuti anaknya Sulaiman pada 1566. Sultan Abdul Hameed mengetahui perancangan jahat Yahudi. Ketika Yahudi Russia mahu berhijrah ke Palestin dalam tahun 1882, Persatuan Rakan-rakan Zion membuat permohonan kepada majlis Uthmani di Rusia untuk menetap di Palestin. Ia dihalang oleh Sultan Abdul Hamid II bahkan beliau mengisytiharkan larangannya secara umum pada 28 April tahun itu juga dengan mengatakan: “Dengan ini Khilafah Uthmaniyah mengisytiharkan kepada semua Yahudi yang berniat untuk berhijrah ke Turki bahawa mereka tidak akan dibenarkan tinggal di Palestin. ” Larangan ini dibantah oleh Duta Besar Amerika ke Othmaniah bahkan beliau meminta dibatalkan. Yahudi semakin marah dan mereka mula menghantar beberapa delegasi untuk menemui Abdul Hameed tetapi setiap delegasi pulang dengan tangan kosong malah setiap delegasi diberi tamparan lebih hebat jika dibandingkan dengan delegasi sebelumnya. Pada tahun 1895/6, sebuah buku bertajuk Der Judenstaat (Negara Yahudi) karangan Dr Theodore Hertzl (1869-1904) , seorang Zionis dari Hungary, diterbitkan demi memadamkan api anti-Yahudi di Eropah.Dalam buku itu beliau berhujjah bahawa orang-orang Yahudi mesti mempunyai negara sendiri yang menerima kedatangan semua Yahudi dari negara-negara yang menolak atau menindas mereka. Yahudi mengadakan persidangan pertama di Switzerland pada 29-31 Ogos 1897 demi meletakkan batu asas penubuhan negara Yahudi di Palestin. Persidangan itu berjaya diadakan hasil penat lelah Herzl dan Weizmann dan dihadiri oleh 204 para jemputan. Dalam persidangan itu mereka memutuskan untuk menubuhkan Israel di Palestin. (Rujuk, sebagai contoh, Dr Jamal A Hadi, At-Tariq ila Bait al-Maqdis, II/17-21. Buku ini mengandungi tiga jilid dan cetakan pertamanya pada 1987. Ia adalah buku sejarah umat Islam dan penulisnya adalah profesor sejarah di Institusi Pengajian Tinggi di Mesir).            (a) Theodore Hertzl : Pelopor Gerakan Yahudi (b) Buku yang ditulis olehnya (c) makamnya Selepas persidangan itu, pergerakan Yahudi menjadi semakin aktif dan ini menyebabkan Sultan Abdul Hameed mengeluarkan pengisytiharannya yang termasyhur dalam tahun 1900 untuk tidak membenarkan orang-orang Yahudi yang datang ke Palestin untuk tinggal lebih dari 3 bulan. Pada tahun 1901 pemilik Bank Yahudi, Mizray Qrasow dan dua orang pemimpin berpengaruh Yahudi yang lain datang menemui Abdul Hameed. Mereka menawarkan kepadanya untuk:- (1)   Membayar kesemua hutang Daulah Islam Uthmaniah yang berjumlah 23 juta pound emas Britain. (2)   Membangunkan angkatan laut Daulah Islam Uthmaniah untuk melindungi Khilafah yang menelan belanja 230 juta Franc emas. (3)   35 juta lira emas tanpa faedah untuk membantu kemakmuran Daulah Islam Uthmaniah. (4)   Membina sebuah universiti Uthmaniyah di tanah suci. Sebagai tukarannya: (1)   Membenarkan Yahudi melawat Palestin bila-bila masa mereka suka dan boleh menetap selama mana mereka mahu “untuk melawat tempat-tempat suci” (2)   Membenarkan Yahudi untuk membina penempatan-penempatan di mana mereka tinggal dan mereka mahu di tempatkan berhampiran Al-Quds (Jerusalem). Abdul Hameed enggan menerima tawaran itu dan enggan berjumpa dengan mereka. Dia menghantar jawapan kepada mereka melalui Tahsin Pasha dan jawapannya adalah:- “Katakan kepada Yahudi biadap itu, hutang negara Uthmaniah bukan sesuatu yang memalukan. Perancis menpunyai hutang dan itu tidak menjejaskannya. Al-Quds (Jerusalem) menjadi sebahagian daripada tanah Islam semasa Umar bin Al-Khattab menakluk bandar itu dan aku tidak akan mencatat sejarah yang memalukan dengan menjual tanah suci kepada Yahudi dan mengkhianati tanggungjawab dan kepercayaan rakyat. Yahudi boleh simpan wang mereka. Pemerintah Othmaniah tidak akan berlindung  di dalam istana yang dibuat dengan wang musuh-musuh Islam.” Dia juga menberitahu mereka supaya pergi dan jangan datang semula untuk berjumpa dengannya. Pada tahun 1901 juga, Abdul Hameed mengeluarkan perintah melarang sebarang tanah di Palestin dijual kepada Yahudi. Tindakan Abdul Hameed ini menepati sabda Rasulullah SAW: “Imam adalah perisai (pelindung) yang dibelakangnya kamu berperang dan mendapat perlindungan.” Sultan juga malah memperketatkan peraturan “Paspot Merah” yang mempersulitkan kewujudan pendatang-pendatang Yahudi di Palestin. (Majalah Inthilaq, 1994) Yahudi tidak berputus asa dengan Abdul Hameed, dalam tahun yang sama, iaitu 1902, pengasas pergerakan Zionis, Theodor Hertzl, mengetuai delegasi untuk mengunjungi Istanbul dan cuba untuk menemui Abdul Hameed. Dr Hertzl meminta Sultan Abdul Hameed menyerahkan Palestin kepada Yahudi dan sebagai mengenang jasanya, Yahudi akan memberinya 150 juta pound sterling. Ini adalah cubaan keduanya untuk mempengaruhi Abdul Hameed selepas cubaannya yang pertama dalam tahun 1896 menemui kegagalan.  Abdul Hameed enggan untuk berjumpa dengannya. Maka mereka menemui Ketua Majlis Menteri, Tahsin Pasha dan mengemukakan cadangan mereka. Abdul Hameed menyuarakan ketegasannya melalui Ketua Majlis Menteri; ” Nasihatkan Dr. Hertzil supaya jangan meneruskan rancangannya. Aku tidak akan melepaskan walaupun segenggam tanah ini kerana ianya bukan milikku, ianya hak ummat Islam, Umat Islam telah berjihad demi kepentingan tanah ini dan mereka telah menyiraminya dengan darah mereka. Yahudi boleh simpan wang dan harta mereka. Jika Daulah Khilafah Islamiah dimusnahkan pada suatu hari, maka mereka boleh mengambil Palestin tanpa membayar harganya. Tetapi sementara aku masih hidup, aku lebih rela menusuk pedang ke tubuhku daripada melihat tanah Palestin dikhianati dan dipisahkan daripada Daulah Islamiah. Ianya adalah sesuatu yang tidak akan berlaku, aku tidak akan memulakan pemisahan tubuh kami selagi kami masih hidup” . Theodore telah melakukan enam kunjungan ke Istanbul dalam usahanya untuk membeli Palestin tetapi semuanya menemui kegagalan. Jawapan Khalifah Abdul Hamid dalam bentuk telegram kepada Theodore Hertzl (daripada Kongres Zionis Kedua) pernah diterbitkan oleh Hertzl dalam akhbarnya ‘Die Welt’. Beberapa perubahan dalam telegram itu dilakukan oleh editor akhbar tersebut sebelum ia diterbitkan. (http://www.abebooks.com/home/stillmanbooks/home.htm) Dengan penyertaan Yahudi dan Zionis dalam konflik itu maka barisan musuh semakin kuat. Hari-hari terakhir negara Uthmaniah telah hampir bermula. Wang Yahudi adalah satu aset yang penting untuk membiayai penghapusan Daulah Islam Uthmaniah bagi menubuhkan negara Zionis di Palestin iaitu negara yang sangat dikehendaki oleh Yahudi, walau apa jua pun risiko yang akan mereka hadapi. Catatan (Sedangkan zionisme politik bermula dari kedatangan orang-orang Yahudi-Arkenazim pada tengah abad ke-19. Selanjutnyua pada tahun 1881 berdiri gerakan Chovevei Zion (Pencinta Zion). Gerakan ini melakukan pemindahan orang-orang Yahudi Arkenazim ke Palestina, terutama pada tahun 1882-1884 dan 1890-1891. Upaya pemindahan Yahudi ke Palestina juga dibiayai oleh seorang pengusaha besar Baron de Rothschild. Lanjutan persidangan pertama Yahudi di Switzerland pada 29-31 Ogos 1897, gerakan-gerakan Zionis disatukan di bawah bendera Pertubuhan Zionis. Mereka membentuk Jewish Colonial Trust, sebuah bank yang merupakan instrumen finansial bagi organisasi zionis. Tahun 1902 dibentuk perusahaan bagian dari Jewish Colonial Trust, yaitu Anglo-Palestine Company. Institusi lainnya ialah Jewish National Fund, yang dicetuskan oleh Hermann Schapira pada kongres pertama dan disetujui pada kongres keempat di London tahun 1900.) Selain strategi secara langsung menemui Khalifah Abdul Hamid dalam usaha untuk merampas Palestin, kaum Yahudi juga melancarkan strategi melalui gerakan Freemason. Gerakan ini mempunyai hubungan yang kuat dengan perkembangan pertubuhan “Ittihat we Terrakki ” (IWT) (al-Ittihad wa al-Tarraqqi: Persatuan dan Kemajuan) yang berkembang amat pesat di Salonika Turki. Anggota-anggota jawatankuasa pertubuhan IWT itu dikenali dengan Turki Muda (Young Turks) yang berdampingan rapat dengan tentera dan banyak anggotanya yang merupakan orang Yahudi dan Cypto Yahudi Salonika. Untuk menjalankan aktiviti pertubuhan itu, mereka mendapatkan sokongan kewangan dari orang-orang Dunama iaitu sekelompok Yahudi yang memeluk Islam tetapi secara sembunyi tetap mempertahankan keYahudiannya (Amini, 1978, h. 125) (Inthilaq, 1994). Para anggota persatuan itu juga menekan Khalifah supaya mengembalikan perlembagaan 1879 yang dirancang oleh Midhat Pasha seorang Dunama anggota Freemason. Mereka berjaya melakukan demikian hingga perlembagaan itu dikembalikan semula oleh Khalifah Abdul Hamid dan parlimen yang dibubarkan diwujudkan semula.‎'

24 PROTOKOL YAHUDI MENGHANCURKAN ISLAM

24 PROTOKOL YAHUDI MENGHANCURKAN ISLAM

بسم الله الرحمن الر حيم
إن الحمد لله نحمده تعالى ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا ، من يهديه الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له ، واشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، واشهد أن محمد عبده ورسوله {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون} سورة: آل عمران – الآية: 102
 
OLEH:Al-Fadhil Ustaz Muhamad Najib
 

Protokol Yahudi telah dibawa ke pengetahuan umum pada tahun 1901M, apaila seorang wanita perancis telah mencuri naskhah protokol ini daripada seorang pemimpin tertinggi Freemasonary. Wanita tersebut telah mencurinya diakhir muktamar rahsia (Jewish Masonic Conspiracy) yang diadakan di Perancis. Di dalam naskhah asalnya tidak digunakan kalimah “Yahudi” kecuali di dalam dua tempat sahaja. Ianya hanya menggunakan perkataan “Kita” dan “Orang bukan Yahudi”. Protokol-protokol ini telah diterjemahkan ke bahasa Arab oleh Ust Mohd Khalifah Attunisi. Di bawah tajuk “Protokol Hukama Sohyuni”

Protokol Pertama

Cara memerintah sebaik-baiknya ialah dengan menggunakan kekerasan dan keganasan bukan dengan perbincangan ilmiah. Hak itu terletak kepada kekuatan. Siapa kuat, dialah berhak, kerana dalam hukum alam, kebenaran terletak dengan kekuatan. Sesungguhnya politik tidak sesuai dengan akhlak. Pemerintah yang berpandukan moral bukanlah ahli politik yang bijak. Mereka yang ingin memerintah, mestilah pandai menggunakan tipu helah dan matlamat menghalalkan cara. Minuman keras haruslah digunakan untuk mencapai tujuan itu.

Protokol Kedua

Bantuan-bantuan yang diberikan oleh bangsa yahudi melalui agen-agen Yahudi akan memperkuatkan kaum yahudi. Yahudi akan memerintah bangsa lain seperti bangsa itu memerintah negaranya sendiri, tanpa disedari bahawa mereka telah berada di bawah genggaman yahudi. Ketua pentadbir yang dilantik untuk mengatur pentadbiran negara, mestilah terdiri daripada orang-orang yang berjiwa budak, yang mudah diarah untuk kepentingan Yahudi. Melalui akhbar, Yahudi menggerakkan fikiran orang ramai serta mengambil kesempatan untuk mendapatkan emas, meskipun dari lautan darah dan airmata. Pengorbanan adalah perlu, kerana setiap nyawa dikalangan yahudi berharga seribu orang bukan Yahudi.

Protokol Ketiga

Yahudi akan menjadikan negara bukan Yahudi, sebagai gelanggang pertelagahan manusia yang boleh membawa huru hara, seterusnya menybabkan kemerosotan ekonomi. Yahudi akan berlagak sebagai penyelamat dengan mempelawa masuk ke ‘pasukan kita' iaitu Sosialis, komunis dan lain-lain yang dapat memberi ruang kepada Yahudi untuk menguasai bangsa bukan Yahudi. Dalam alam fikiran Yahudi, wajib ditanam perasaan bahawa semua haiwan itu (bukan bangsa Yahudi) akan tidur nyenyak apabila kenyang dengan darah. Ketika itulah senang bagi Yahudi memperhambakan mereka.

Protokol Keempat

Bangsa Yahudi mestilah menghapuskan segala bentuk kepercayaan agama serta mengikis daripada hati orang bukan Yahudi prinsip ketuhanan dan menggantikannya dengan perkiraan ilmu hisab serta lain-lain keperluan kebendaan. Fikiran orang bukan Yahudi mestilah dialihkan ke arah memikirkan soal perdagangan dan perusahaan supaya mereka tidak ada masa untuk memikirkan soal-soal musuh mereka. Akhirnya segala kepentingan akan jatuh ke tangan Yahudi.

Protokol Kelima

Sekiranya ada di kalangan orang bukan Yahudi cuba mengatasi bangsa Yahudi dari segi sains, politik dan ekonomi, maka bangsa Yahudi mestilah menyekat mereka dengan cara menimbulkan pelbagai bentuk perselisihan sehingga wujud konflik sesama mereka. Kesannya, mereka mengambil keputusa untuk tidak mencampuri permasalahan tersebut kerana ianya hanya difahami oleh orang-orang yang memimpin rakyat sahaja.

Protokol Keenam

Untuk memusnahkan perusahaan bangsa bukan Yahudi, ialah dengan cara merosakkan sumber pengeluaran dengan memupuk tabiat membuat kejahatan dan meminum minuman keras di kalangan pekerja, serta mengambil langkah menghapuskan orang orang terpelajar dari kalangan bangsa bukan Yahudi. Semua bangsa bukan Yahudi mestilah dipastikan menduduki mertabat kaum buruh yang melarat.

Protokol Ketujuh

Orang-orang Yahudi wajib menabur fitnah supaya timbul kekacauan, pertelagahan dan permusuhan di kalangan manusia. Bila timbul penentangan terhadap bangsa Yahudi, maka wajiblah orang Yahudi menyambutnya dengan peperangan secara total di seluruh dunia.

Protokol Kelapan

Pemerintah Yahudi akan dikelilingi oleh segolongan besar ahli-ahli ekonomi dan orang Yahudi sendiri akan dikelilingi oleh ribuan ahli-ahli korporat, jutawan dan usahawan.

Protokol Kesembilan

Yahudi akan mendirikan kerajaan diktator dengan membuat dan melaksanakan undang-undang yang tegas, iaitu undang-undang yang akan membunuh tanpa pengampunan. Yahudi akan merosakkan moral pemuda-pemuda bukan Yahudi dengan menanamkan teori-teori palsu dan ilmu-ilmu yang batil.

Protokol Kesepuluh

Yahudi akan membawa masuk racun ‘Liberalisma' ke dalam negara-negara yang bukan Yahudi supaya menggugat kestabilan politik. Pilihanraya diatur supaya boleh memberi kemenangan kepada pemimpin-pemimpin yang dapat bertugas sebagai agen yahudi dalam melaksanakan rancangan rancangan Yahudi.

Protokol Kesebelas

Bangsa Yahudi menyifatkan diri mereka sebagai serigala dan bangsa lain sebagai kambing. Bagi mereka, Yahudi merupakan bangsa yang terpilih dan mereka bertebaran ke atas muka bumi ini sebagai satu rahmat. Berada di perantauan atau negara asing yang nampak sebagai kelemahan, sebenarnya mencerminkan kekuatan yang dapat membawa bangsa itu ke pintu kekuatan di seluruh dunia.

Protokol Kedua belas

Yahudi akan mengubah pengertian tentang kebebasan atau kemerdekaan dengan mentafsirkan istilah itu sebagai mengamalkan apa-apa yang diperkenalkan atau dibenarkan oleh undang-undang sahaja. Kalau bangsa bukan Yahudi diberi permit menerbitkan sepuluh akhbaratau majalah, maka bangsa Yahudi mesti menerbitkan 30 akhbar atau majalah. Perkara ini amat penting kerana ia adalah alat untuk mengubah fikiran rakyat.

Protokol Ketiga belas

Bagi memastikan kejayaan usaha-usaha memonopoli dan mempercepatkan proses keruntuhan, maka bangsa Yahudi hendaklah menghapuskan golongan korporat dari bukan bangsa Yahudi di samping mengadakan spekulasi dan menyebarkan projek mewah, pesta-pesta serta pelbagai bentuk hiburan lain di kalangan bangsa bukan Yahudi kerana semua ini akan menelan kekayaan mereka. Untuk mengalih perhatian orang bukan Yahudi daripada memikirkan persoalan politik, maka agen Yahudi hendaklah membawa mereka kepada kegiatan-kegiatan hiburan, olahraga, pesta-pesta, pertandingan kesenian, kebudayaan dan lain-lain lagi.

Protokol Keempat belas

Para filosuf Yunani mestilah membincangkan kekurangan-kekurangan serta mendedahkan keburukan agama-agama lain. Para penulis Yahudi harus menonjolkan tulisan-tulisan pornografi iaitu mengadakan sastera yang tidak bermakna, kotor dan keji.

Protokol Kelima belas

Apabila mendapat kekuasaan, bangsa Yahudi akan membunuh tanpa belas kasihan terhadap setiap orang yang menentangnya. Setiap pertubuhan yang merancang untuk menentangnya mestilah dihukum dan ahli-ahlinya dibuang negeri. Oleh itu, mesti didirikan sebanyak-banyaknya ‘FREMASONIC LODGE' iaitu tempat-tempat pertemuan rahsia orang orang Yahudi.

Protokol Keenam belas

Yahudi akan mendirikan universiti mengikut rancangan yang begitu tersusun. Pensyarah-pensyarah akan mendidik dan membentuk para pemuda supaya menjadi manusia yang patuh kepada pihak berkuasa (Yahudi). Bagaimanapun, ajaran-ajaran mengenai undang-undang negeri dan politik tidak akan diajar kecuali beberapa orang sahaja yang dipilih kerana kebolehan mereka.

Protokol Ketujuh belas

Yahudi meletakkan kehakiman dalam bidang yang sempit dan terhad. Guaman akan melahirkan orang-orang kejam, tidak berperikemanusiaan dan mempunyai tabiat buruk untuk mencapai kemenangan bagi orang yang dibelanya, walaupun terpaksa menghancurkan semangat keadilan dan mengorbankan kebajikan masyarakat.

Protokol Kelapan belas

The Kings of Jews akan dikawal oleh pengawal pengawal rahsia, kerana orang-orang yahudi tidak akan membuka pinti kepada kemungkinan adanya perancangan untuk menentang kegiatan Yahudi

Protokol Kesembilan belas

Bangsa Yahudi akan membicarakan orang orang yang melakukan kesalahan politik sama seperti orang yang mencuri, membunuh dan kesalahan-kesalahan yang lain. Orang ramai akan memandang kesalahan politik itu sebagai satu kesalahan yang hina dan timbul rasa benci kepada mereka yang melakukannya.

Protokol Kedua puluh

Bank Antarabangsa Yahudi akan memberi pinjaman kepada bangsa bukan Yahudi dengan kadar bunga yang tinggi. Pinjaman yang sedemikian, akan menyebabkan pertambahan kadar hutang berlipat kali ganda. Ekonomi orang bukan Yahudi akan lumpuh secara outomatik kesan pertambahan hutang tersebut.

Protokol Kedua puluh Satu

Yahudi menggantikan pasaran wang dengan institusi hutang kerajaan yang bertujuan untuk menetapkan nilai perusahaan mengikut pendapatan kerajaan. Institusi ini akan menawarkan pasaran 500 sijil pinjaman perusahaan dalam sehari atau membeli sebanyak itu juga. Dengan cara inilah segala perusahaan akan bergantung kepada Yahudi.

Protokol Kedua puluh dua

Untuk sampai ketujuan yang baik iaitu kekuasaan Yahudi yang berkuasa penuh dalam rangka meletakkan dunia dalam pemerintahannya, kadang-kadang kekerasan akan digunakan. Di tangan Yahudilah terletaknya pusat kekuasaan yang paling besar.

Protokol Kedua puluh tiga

Orang Yahudi wajib melatih seluruh umat manusia dalam meningkatkan rasa segan dan malu agar mereka terbiasa dengan sifat patuh dan setia kepada arahan Yahudi.

Protokol Kedua puluh empat

Kerajaan tidak boleh diserahkan kepada mereka yang tidak tahu selok belok pemerintahan. Hanya mereka yang boleh menunjukkan sikap keras, kejam dan boleh memerintah dengan tegas akan menerima teraju kerajaan daripada pemimpin-pemimpin kita (Yahudi).

Diharapkan tulisan saya ini memberi kesedaran kepada seluruh yang bergelar ISLAM untuk lebih memahami

Thursday, February 26, 2015

Peristiwa Akhir Zaman Mengikut Urutan

Peristiwa Akhir Zaman Mengikut Urutan
بسم الله الرحمن الر حيم
إن الحمد لله نحمده تعالى ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا ، من يهديه الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له ، واشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، واشهد أن محمد عبده ورسوله
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون} سورة: آل عمران – الآية: 102
OLEH:AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI

Sebagai umat Nabi Muhammad (SAW) kita harus bersedia untuk mengkaji memahami dan menghadapinya. Bangsa lain sudah terkehadapan dan bersedia terutamanya pengikut Dajjal. Tetapi kita masih berselisih faham. Walhal pada hakikatnya kita hanya mahu menjadi insan yang bertaqwa tanpa sifat takbur, riak, sombong, kedekut, kikir, hasad dan lain lain sifat yang merosakkan amal kita untuk mencapai taraf taqwa. Peristiwa Akhir Zaman yang berlaku adalah untuk peringatan kepada umat Islam bahawa kiamat itu hampir dan akan tiba.
Nabi Muhammad s.a.w dilahirkan
1.1 – Islam ditegakkan semula
1.2 – Hijrah Rasulullah ke Madinah
1.3 – Dakwah Rasullulah
1.4 – Peperangan Rasullulah menentang kafir
Kebangkitan Khalifah
2.1 – Wafatnya Rasullullah
2.2 – Khalifah Islam menjadi pemerintah di mukabumi (Othmaniah, Nusantara, Andalusia, Benua Arab, India, Cina)
Kejatuhan Khalifah
3.1 – Kebangkitan Revolusi di seluruh dunia
3.2 – Perang Dunia 1 dan 2
3.2 – Kebangkitan pengaruh dan agenda Dajjal
3.3 – Umat Islam berpecah-belah.
3.4 – Agama Islam dan agama yang lain dirosakkan secara halus melalui pelbagai fahaman.
3.5 – Kekerapan Gempa Bumi meningkat.
3.6 – Umat Islam mengikut telunjuk Yahudi Nasrani hingga ke lubang biawak
3.6 – Penzinaan berleluasa
3.7 – Ramai anak Derhaka kepada Ibu Bapa
3.8 – Agama bergerak secara individual dan bukannya kesatuan

Perang Dunia Ketiga
4.1 – Semua agama bergabung menentang Islam secara peperangan
4.2 – Agama Islam dirosakkan – memisahkan syariat dan hakikat(roh Islam)
4.3 – Kemarau panjang
4.4 – Umat Islam ditindas dengan kejam kecuali mereka yang kafir/munafik
4.5 – Pergilah menemui panji-panji hitam di kawasan bersalji dan bergunung ganang
Disaat ini Dajjal dan pengikutnya masih menyembunyi kerja tangan mereka didalam semua peperangan.Manusia berperang kerana nafsu dan saling tuduh menuduh. Manusia berperang dengan sebab musabab yang tak munasabah dan motifnya.
Bala Bencana
5.1 – Bumi bertukar wajahnya akibat bencana
5.2 – Puak mukmin membawa diri ke gunung-gunung.
5.3 – Umat Islam mukmin yang hidup hanya 12000 lelaki, 7000 wanita..wallahualam
5.4 – Makanan berkurangan. Makanan muslim hanyalah zikrullah
5.5 – Berdoa supaya mati dari hidup yang teramat sengsara.
5.6 – Bencana melalui 4 unsur. Tanah / Air / Api / Angin. 2/3 penduduk dunia mati.
Khalifah Islam Dilantik
6.1 – Dilantik oleh ulama-ulama muktabar di Mekah ketika musim haji
6.2 – Umat Islam huru hara tanpa ketua – perasaan keluh kesah
6.3 – Puak Bani Hashim, Bani Tamim, Haris Al Harasth, Al Kalb(Golongan yang membantu Khalifah Islam memerangi kafir)Al Sufyani adalah golongan Islam Munafik
Peperangan Armegeddon (Al Mujjidun – sebuah padang rumput yg luas)
7.1 – (Islam + Kristian) vs Yahudi. Pakatan Islam + Kristian menang
Peperangan Islam Dan Kristian
8.1 – Berlaku apabila tentera salib mengatakan kemenangan kristian didalam peperangan armegeddon dan mereka berhak memerintah bumi
8.2 – Islam menang dibawah Khalifah Islam
Disaat ini Dajjal dan pengikutnya masih menyembunyikan dirinya
Pemerintahan Khalifah Islam (7-9 tahun)
9.1 – Rezeki melimpah ruah
9.2 – Haiwan Liar menjadi sahabat
9.3 – Tiada orang yg sudi menerima zakat
9.4 – Bumi mempamirkan kecantikkannya
Bangkitnya Dajjal (tenteranya/70000 org dari Isfahan/Iran)
10.1 – Turunnya Nabi Isa
10.2 – Nabi Isa bersolat berimamkan Khalifah Islam di Al Aqsa
10.3 – Cairnya wajah Dajjal tatkala melihat Nabi Isa
10.4 – Matinya Dajjal di tangan Nabi Isa
10.5 – Peperangan Khalifah dan Nabi Isa menetang Yahudi
10.6 – Pokok/batu bercakap jika yahudi berselindung
10.7 – Kemenangan untuk Islam
Wafatnya Khalifah Islam (Nabi Isa menjadi Khalifah di muka bumi selama 40 tahun)
11.1 Semua manusia wajib menerima Islam.
11.2 Pembunuhan babi di muka bumi
11.3 Turunnya Yaajud Maajud dari ‘atas’- sukar difahami maksudnya
11.4 Nabi Isa membawa Umat Islam ke Bukit Tursina dan berdoa untuk selamatkan Ummah dari Yaajud Maajud
11.5 Kematian Yaajud dan Maajud melalui wabak penyakit. Bumi menjadi busuk
11.6 Hujan Lebat membawa mayat Yaajud Maajud ke laut membersihkan bumi.
Wafatnya Nabi Isa
12.1 – Makamnya di sebelah makam Nabi Muhammad s.a.w
Kiamat Bermula
* Al Quran diangkat
* Nama Allah tidak disebutkan lagi
* Gempa Bumi Tiga penjuru
* Keluarnya Binatang yang berbulu berkata-kata
* Penzinaan di tepi tepi jalan/pasarraya
* Asap dari bumi
* Musnahnya Makkah dan Baitullah
* Semua Umat Islam dimatikan
* Matahari Naik di sebelah Barat
* Api dari barat. Manusia berbondong-bondong kearahnya
Kiamat Kubra : Pengakhiran masa / Pengakhiran kehidupan makhluk
* Berkecainya alam semesta – bumi dan planet planet
* Mati sekalian manusia, jin, iblis, syaitan
* Mati sekalian Malaikat dan yang terakhir adalah Izrail
* Mahsyar
* Dimanakah kita?
Suka ·
·

SIAPAKAH PEMBANTU PEMBANTU IMAM MAHADI

SIAPAKAH PEMBANTU PEMBANTU IMAM MAHADI 

 بسم الله الرحمن الر حيم
إن الحمد لله نحمده تعالى ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا ، من يهديه الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له ، واشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، واشهد أن محمد عبده ورسوله
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون} سورة: آل عمران – الآية: 102


OLEH:AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI

A. Kata sahabat RA,

“Al-Mahdi berserta askarnya akan muncul daripada Timur. Sekiranya gunung menjadi penghalang (perjalanan) mereka, nescaya gunung itu akan (mereka pukul sehingga) hancur rata menjadi jalan mereka.”

B. Sabda Nabi SAW,
“Akan datang Panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati mereka adalah kepingan-kepingan besi. Sesiapa yang mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka, sekalipun terpaksa merangkak di atas salji.” (Al-Hafiz Abu Nuaim)

C. Kata Sayidina Ali KMW,
“Maka Allah Azza wa Jalla menghimpunkan sahabat-sahabatnya (tentera al-Mahdi yang dipanggil Ikhwan) seramai tentera-tentera Badar dan seramai tentera Talut, iaitu 313 orang lelaki, seolah-olah mereka itu singa-singa jantan yang keluar dari hutan. Hati mereka itu ibarat kepingan-kepingan besi. Kalau mereka berkehendak untuk memindahkan gunung, nescaya akan mereka lakukan. Pakaian mereka sejenis dan seolah-olah mereka itu dari satu ibu dan satu ayah.”

Golongan Ikhwan ini, jumlahnya adalah 313 orang. Mereka merupakan golongan pemimpin umat manusia semasa pemerintahan Imam Mahdi. Peranan mereka adalah sama dan setara dengan peranan Sahabat dahulu. Gelaran Ikhwan dan Sahabat itu hanyalah untuk memudahkan kita membezakan zaman mereka berada sahaja. Jika para sahabat muncul pada awal Islam, maka Ikhwan muncul pada zaman akhirnya. Sifat-sifat mereka ini ada dinyatakan di dalam hadis-hadis di atas, amat mudah difahami (walaupun amat sukar melaksanakannya) dan rasa-rasanya penulis tidak perlu memperpanjangkannya lagi di sini.

Ikhwan adalah suatu nama yang umum, namun golongan yang digelar Ikhwan adalah suatu yang jarang-jarang berlaku dalam sejarah Islam. Sepanjang sejarah umat Islam yang sudah lebih seribu empat ratus tahun ini, hanya beberapa peristiwa sahaja yang menggunakan nama Ikhwan, itupun sebahagiannya tidak sepopular mana pada mata masyarakat seluruh dunia. Ini membuktikan lagi bahawa hadis-hadis mengenai golongan Ikhwan ini memang tidak popular, baik pada ulamanya, para pemimpinnya, rakyat jelata dan umum masyarakat. Dan dikeranakan itu pulalah, dengan mudah kita dapat membezakan antara yang benar-benar mengikut hadis atau hanya menumpang nama sahaja atau termenggunakan nama Ikhwan itu secara tidak sengaja.

Sejarah terawal penubuhan anggota Ikhwan adalah pada abad kesembilan Hijrah dahulu, oleh Imam as-Suyuti RH. Memang kita ketahui bahawa Imam as-Suyuti RH banyak mengkaji hadis berkenaan peristiwa akhir zaman, banyak fahamnya termasuk yang seni-seni mengenainya dan beliau juga ternyata amat berminat dengan hal-hal yang sedemikian. Beliau pernah menubuhkan jemaahnya sendiri yang dikenali sebagai golongan Ikhwan, mengambil sempena golongan Ikhwan yang disebut-sebut oleh hadis Nabi SAW. Mereka ini berpakaian hijau manakala yang perempuannya berpakaian hitam, semasa berjalan sentiasa bergerombolan dan tinggal di kawasan Timur, iaitu di timur Palestin. Mereka tidak mengangkat senjata dalam perjuangan mereka, sama seperti yang disebut oleh hadis-hadis dan akhirnya bubar setelah beberapa lama masa berlalu.

Mereka mendapat didikan agama dan mempunyai kefahaman yang hampir sama dengan pemimpin mereka iaitu Imam as-Suyuti RH sendiri. Sayangnya, jumlah mereka tidaklah tepat 314 orang seperti yang disebutkan oleh hadis dan tempat tinggal mereka juga tidaklah tepat di Timur seperti yang dinyatakan oleh hadis. Zaman mereka muncul juga adalah tidak bertepatan dengan masa yang sebenar, walaupun mereka ini muncul pada awal kurun Hijrah. Pemimpin mereka iaitu Imam as-Suyuti RH bukanlah Pemuda Bani Tamim yang disebut-sebutkan itu.

 Mereka juga tidak menanti Imam Mahdi muncul kerana matlamat utama Imam as-Suyuti RH berbuat demikian adalah untuk mendapatkan keberkatan sahaja, moga-moga beliau dan anggota Ikhwannya itu mendapat satu pahala, iaitu pahala berijtihad. Jika betul ijtihadnya, mereka mendapat dua pahala dan jika salah ijtihad itu, tetap mendapat satu pahala, iaitu pahala berijtihad. Mereka juga sebenarnya mendapat pahala-pahala lain iaitu pahala berusaha, pahala berjuang dan pahala beramal secara berjemaah.

Itulah golongan pertama yang diketahui sejarah menggunakan nama Ikhwan dalam perjuangan mereka. Golongan kedua yang diketahui menggunakan nama Ikhwan dalam perjuangan mereka adalah dari kalangan pemimpin Bani Saud yang menyerang Makkah dan Madinah serta wilayah Hijaz yang lain. Mereka ini adalah pasukan tentera Bani Saud yang berfahaman Wahabi tulen yang menyerang kota Makkah dan Madinah sekitar tahun 1924 dan 1925 Masihi dahulu, dan seterusnya menakluk kedua-dua buah kota suci umat Islam itu, melepaskannya dari kekuasaan Bani Osmani Turki, dan merampas kekuasaan autonominya daripada Syarif-syarif yang sebelumnya berkuasa penuh ke atas kedua-dua kota suci itu. Pemimpinnya ketika penyerangan itu adalah Sultan Abdul Aziz bin Abdul Rahman El-Faisal Aali Saud, yang selepas penawanan kedua-dua kota suci itu memakai gelaran Al-Malik, dan gelaran itu kekal sehingga ke hari ini.

Yang mereka serang adalah Syarif Husain, pendiri Kerajaan Hasyimiah yang berpusat di kota Makkah. Mereka merampas beberapa benda berharga di kedua-dua buah kota suci itu, yang antaranya adalah milik peribadi Rasulullah SAW dan ahli keluarga baginda lalu dibawa ke Riyadh, ibu kota dan pusat pemerintahan Bani Saud itu. Mereka juga memusnahkan makam-makam Sahabat RA termasuk yang mati syahid, lalu meratakannya dengan tanah. Rumah keputeraan Rasulullah SAW juga turut dimusnahkan, dijadikan kandang binatang. Hanya akhir-akhir ini sahaja tempat itu dijadikan sebuah perpustakaan untuk bacaan umum. Nyata pula pasukan Ikhwan yang ini begitu keras, sama sekali tidak sesuai dengan namanya. Pasukan ini juga berjaya menakluk seluruh Hijaz dan meletakkannya di bawah kekuasaan mutlak raja baru di seluruh Hijaz iaitu Bani Saud. Oleh kerana pemimpinnya adalah seorang yang tidak percayakan hadis-hadis mengenai Panji-panji Hitam, maka penggunaan nama Ikhwan bagi pasukan tentera ini hanyalah kebetulan semata-mata, bukannya menuruti hadis.

Golongan ketiga yang diketahui sejarah menggunakan nama Ikhwan ialah kumpulan yang terkenal di Mesir dahulu, iaitu Ikhwanul Muslimin. Mereka adalah golongan yang berjuang tanpa senjata, menegakkan semula Islam ke tengah-tengah masyarakat Mesir yang sedang menghadapi pergolakan jiwa yang amat hebat, antara Islam sebagai ajaran tradisi dengan tamadun Barat sebagai ideologi yang moden dan maju. Ketika itu rakyat Mesir sedang menghadapi tekanan daripada penjajah Inggeris yang cuba menanam rasa kagum mereka kepada tamadun Barat yang kononnya amat maju itu, untuk dipraktikkan dalam kehidupan seharian mereka, dan meninggalkan kepercayaan lama mereka yang kolot itu. Pegangan agama mereka juga umumnya amat lemah dan Islam pada mereka lebih bersifat tradisi, bukannya sebagai pegangan dan anutan hakiki.

Dalam keadaan yang demikianlah, Hassan al-Banna muncul dengan membawa kaedah dakwah yang komprehensif dan ajaran agama yang progresif untuk diterapkan secara realiti oleh seluruh masyarakat Islam Mesir, bukan semata-mata teori. Usaha beliau ini tidak semata-mata atas inisiatif beliau seorang diri tetapi mendapat sokongan beberapa orang rakannya yang lain, yang turut gigih berjuang bersama-sama beliau. Ikhwanul Muslimin pernah mencapai puncak kegemilangannya sehingga mempengaruhi pihak pemerintah di Mesir sendiri dan penjajah Inggeris di sana. Semasa di puncak itu, gerakan ini mencapai ahli berjuta-juta orang dan meliputi pelbagai bidang profesional.

Namun, mereka bukanlah gerakan yang dimaksudkan kerana Ikhwanul Muslimin menggunakan asas syariat lahir sebagai alat utama perjuangan mereka. Aspek kerohanian kurang diberi tumpuan dan inilah satu faktor utama yang membantu menumbangkan mereka semasa mereka berada di puncak kegemilangan. Para pemimpinnya, termasuk Hassan al-Banna sendiri mati syahid. Ada yang mati ditembak dan ada yang dihukum gantung. Namun, gerakan Ikhwanul Muslimin masih tetap hidup hingga ke hari ini, sambil pergerakan mereka diawasi ketat oleh pihak pemerintah di Mesir. Mereka juga tidak berniat mengembangkan gerakan Ikhwan ini ke seluruh dunia seperti yang ditetapkan oleh hadis-hadis.

Golongan Ikhwan


A. Dari Ibnu Umar RA katanya, Rasulullah SAW ditanya oleh para sahabat RA,

“Apakah ada orang yang beriman kepadamu sedangkan mereka tidak pernah melihatmu dan membenarkan ajaranmu sedangkan mereka tidak pernah melihatmu?” Baginda SAW menjawab, “Mereka itu adalah Ikhwanku dan mereka bersama-samaku. Beruntunglah mereka yang melihatku dan beriman kepadaku dan beruntung juga mereka yang beriman kepadaku sedangkan mereka tidak pernah melihatku.” (diulang 3 kali). (Muslim)

Dalam hadis ini ada disebutkan golongan Ikhwan. Dalam hadis ini Rasulullah SAW menyatakan bahawa para Ikhwan ini lahir selepas baginda SAW wafat. Disebutkan juga bahawa orang-orang yang dipilih oleh Allah SWT untuk menjadi Sahabat baginda adalah orang-orang yang sangat beruntung. Namun baginda SAW juga menyatakan bahawa orang-orang yang terpilih menjadi salah seorang Ikhwan adalah juga orang yang sangat beruntung, dan mereka ini dinyatakan lebih beruntung berbanding dengan Sahabat kerana disebutkan Ikhwan ini beruntung sebanyak tiga kali, sedangkan Sahabat RA disebutkan beruntung hanya sekali.

Golongan Ikhwan yang dimaksudkan oleh baginda SAW ini adalah pemimpin-pemimpin kanan kepada Imam Mahdi, yang melalui merekalah agama Islam ini dinaikkan semula oleh Allah SWT ke tempat asalnya yang tinggi dan mulia, sama seperti Islam dinaikkan oleh Allah SWT pada permulaan dahulu melalui para Sahabat RA. Oleh itu, peranan mereka ini amatlah besar. Mereka hidup pada akhir zaman dan mereka adalah sebuah keluarga besar kepada Pemuda Bani Tamim. 

Pemuda Bani Tamim itu adalah ayah kepada mereka dan mereka pula adalah anak-anak kepada Pemuda Bani Tamim. Dan huraian lebih lanjut mengenai hal ini akan dapat dilihat pada bahagian-bahagian seterusnya. Penulis tidak akan memanjangkan huraiannya di sini

Siapa Itu IKHWAN


A. Rasulullah SAW, ada menyebutkan mengenai Ikhwan ini yang maknanya kira-kira begini:

Apabila azan sang muazin, berserulah dia, ‘Asyhaduan Lailahaillallah’, (ketika itu) bergoncanglah syurga. Sangatlah rindunya para bidadari dan bertambah-tambah rindunya lagi mereka akan Rasulullah SAW. Begitu juga segala mahligai syurga dan segala bilik peraduannya (bergoncang-goncang kerana) amat rindu kepada Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW itu pula, selain rindunya yang bersangatan kepada syurga, juga tersangat rindu kepada suatu toifah dari kalangan umatnya yang akan keluar pada akhir zaman nanti. Mereka itu berakhlak dengan akhlak nabi-nabi dan mengambil perjalanan yang ditempuh oleh para siddiqin. Mereka ini adalah ghurabak (orang-orang asing) di kalangan umum mukminin.”

Dalam hadis ini disebutkan bahawa golongan Ikhwan ini adalah suatu toifah, ertinya satu golongan kecil dari kalangan umat Islam yang sekian ramainya itu.
 Mereka ini muncul pada akhir zaman, bukan pada awalnya atau pada pertengahannya. Golongan Ikhwan ini adalah golongan yang sangat dirindui oleh baginda SAW, melebihi rindunya baginda SAW kepada syurga dan para Sahabat RA. Jadi, sesiapa di antara kita yang dirindui oleh baginda SAW, maka itulah tandanya dia ada harapan menjadi salah seorang daripada golongan Ikhwan yang disebutkan itu. 

Ada dua sifat utama yang terdapat pada setiap Ikhwan ini iaitu mempunyai akhlak seperti akhlak nabi-nabi dengan maksud, akhlak para nabi zaman dahulu terkumpul dan dapat dilihat secara realiti pada mereka, bukannya sekadar teori.

Yang keduanya ialah mereka beramal sesuai dengan amalan kesufian/kerohanian golongan siddiqin, dan tidak salah dinyatakan bahawa golongan siddiqin yang dimaksudkan di sini ialah golongan siddiqin tahap kedua yang hanya mampu dicapai oleh kalangan wali-wali besar yang telah mencapai tahap tertinggi pada masa-masa lalu, bukan siddiqin yang tahap pertama iaitu golongan salik yang baru hendak mencapai ke taraf wali. Maksud ini lebih sesuai memandangkan ketinggian akhlak mereka seperti yang disebutkan tadi. Maka padanlah kedua-dua penyataan ini jika digabungkan iaitu akhlak yang tinggi, yang menyamai akhlak nabi-nabi dengan taraf amalan mereka sebagai amalan para siddiqin.

Disebutkan juga bahawa golongan Ikhwan ini adalah amat asing, janggal, ganjil, aneh, jauh berbeza dan tersendiri daripada umat Islam umumnya. Malah mereka bukan sahaja kelihatan janggal pada pandangan masyarakat umum umat Islam, tetapi amat janggal juga pada pandangan kaum mukminin iaitu golongan yang telah baik agama mereka pada sisi Tuhan, dan baik pula penghayatan Islamnya. Kalau kaum mukminin sahaja pun sudah merasakan betapa asingnya golongan Ikhwan ini pada pandangan mereka, maka pada pandangan kita yang umum muslimin ini, lebih-lebih lagilah ganjilnya mereka itu. Hal ini rupa-rupanya sudahpun baginda SAW terangkan sejak awal-awal lagi. 

Hanya kita sahaja yang tidak berapa peka terhadap perkara yang pernah disebutkan oleh baginda SAW itu.

B. Dari Abdullah RA, katanya, “Datang seorang lelaki kepada Rasulullah SAW menanyakan,

“Ya Rasulullah, bagaimana pendapatmu mengenai seorang yang mencintai suatu kaum, sedangkan dia belum pernah bertemu dengan kaum itu?” Rasulullah SAW menjawab, “Orang itu nanti akan bersama-sama dengan orang yang dicintainya itu.”Muslim

Hadis ini umum maksudnya, tetapi Imam Muslim meletakkan hadis ini di tempat yang sesuai dengan hadis-hadis lain yang menceritakan keadaan umat Islam pada akhir zaman. Oleh itu, yang dimaksudkan oleh hadis ini dengan kaum adalah golongan Ikhwan. Maknanya sesiapa yang mencintai golongan Ikhwan ini, sama ada secara umum ataupun secara salah seorang daripada mereka, maka umat Islam itu juga akan mendapat syafaat untuk dimasukkan ke dalam syurga, seperti masuknya golongan Ikhwan ini ke dalam syurga. Nanti mereka akan ditempatkan bersekali dengan tempat yang telah dikhususkan untuk golongan Ikhwan ini, insya-Allah.
 
Maksud lain yang umum daripada hadis ini iala kalau kita mencintai seseorang yang fasik, maka kita akan turut sama fasik, seperti fasiknya orang yang kita cintai itu. Dan lazimnya orang yang fasik itu akan dimasukkan ke dalam neraka. Maka akan diikutnyalah orang fasik yang dicintainya itu ke dalam neraka. Maksud tersirat daripada hadis ini ialah supaya kita berhati-hati sebelum mencintai seseorang atau sesuatu kumpulan. Lihat dahulu keadaan agama mereka, jika baik maka bolehlah kita ikuti.

C. Sabda Nabi SAW dalam hadis yang diriwayatkan daripada Abu Hurairah RA,
“Islam itu permulaannya adalah asing, dan nanti akan kembali menjadi asing, seperti permulaannya. Maka beruntunglah orang-orang yang asing itu.”Muslim
Rasulullah SAW menyatakan bahawa agama Islam itu pada zaman dahulu, iaitu pada awal perkembangan oleh Rasulullah SAW, dipandang asing oleh orang-orang kafir Makkah.

 Maka sangatlah beruntung para Sahabat RA yang termasuk ke dalam golongan yang amat asing itu. Pada akhir zaman nanti, agama Islam akan kembali asing seperti masa awalnya, tapi kali ini asing pada pandangan umat Islam itu sendiri. Ikhwanlah golongan ghurabak yang dimaksudkan oleh hadis itu. Dan golongan ghurabak ini jugalah yang menjadi golongan yang sangat beruntung seperti yang dikatakan itu. Itulah sebabnya Nabi SAW menyebutkan golongan Ikhwan ini beruntung sehingga tiga kali.

Keadaan agama Islam yang menjadi asing pada hari ini menunjukkan bahawa saatnya sudah amat hampir untuk Muhammad Kedua muncul. Muhammad Pertama muncul dengan membawa ajaran Islam yang amat asing pada pandangan masyarakat jahiliyah ketika itu. Dan kedatangan Muhammad Kedua dengan membawa ajaran Islam seperti yang pernah dibawa oleh Muhammad Pertama akan menaikkan semula Islam ke tempat yang sepatutnya, sama seperti yang pernah dibawa oleh Muhammad Pertama dahulu. Sejarah ini pasti akan berulang sekali lagi di pentas dunia.

D. Sebuah hadis Nabi SAW yang diriwayatkan daripada Jabir bin Abdullah RA menyebutkan kira-kira begini:

“Sentiasa ada satu golongan daripada umatku, (mereka) memperjuangkan kebenaran, selalu memperoleh kemenangan sampailah ke hari kiamat. Maka turunlah Nabi Isa bin Maryam AS (kepada mereka). Maka berkatalah pembesar mereka (Imam Mahdi) kepadanya, “Marilah ke hadapan, imamkan sembahyang kami.” Jawabnya, “Tidak. Sesungguhnya sebahagian kamu menjadi umarak bagi yang lain.” Inilah suatu penghormatan daripada Allah untuk umat ini.”Muslim

Mereka inilah golongan yang tidak pernah kalah seperti yang banyak disebut oleh hadis-hadis Nabi SAW dan tugas mereka ialah memperjuangkan kebenaran, bukan memperjuangkan poket sendiri atau parti yang terdiri daripada kelompok mereka sahaja. Untuk menjadi golongan yang tidak pernah kalah seperti yang disebutkan oleh hadis ini, mereka mestilah mendekatkan diri dengan Allah sedekat yang mungkin. Maksud dekat dengan Allah di sini hanyalah sesuatu hubungan yang amat abstrak, bukannya sesuatu yang zahir. Oleh itu, tidaklah sesiapa pun dengan mudah dapat memiliki sif-sifat ini. Hanya golongan Ikhwan inilah sahaja yang akan mendapat keredhaan daripada Allah. Maka marilah kita berdoa agar kita termasuk ke dalam golongan Ikhwan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Atau paling-paling kurang pun dapat bertemu dengan para Ikhwan ini, untuk mendapat berkat daripada mereka itu.
E. Sabda Nabi SAW,

“Al-Mahdi akan datang setelah munculnya Panji-panji Hitam dari sebelah Timur yang mana pasukan itu selalu tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun.”
Perjuangan hakiki mendaulatkan Islam akan sentiasa mendapat bantuan secara terus daripada Allah SWT dan mereka ini telah diberikan jaminan bahawa mereka tetap akan menang walau dengan siapa pun yang menentang mereka itu. Sebab itulah dalam hadis ini disebutkan bahawa para Ikhwan itu tidak akan dapat dikalahkan oleh mana-mana musuh pun, dan dengan apa cara dan bentuk sekalipun. Ini disebabkan hubungan hati mereka yang amat akrab dengan Tuhan mereka sehingga tidak terdinding oleh apa pun. Setiap usaha mereka sentiasa dibantu oleh Allah.
Pejuang hakiki juga sangat menjaga hubungan hati antara mereka dengan Allah SWT, sehingga perkara yang kecil-kecil sahaja dalam syariat Islam tetap diambil berat dan diamalkan dengan bersungguh-sungguh. Hanya dengan cara ini sahajalah bantuan terus daripada Allah SWT akan tiba kepada mereka sehingga mereka menjadi amat kuat, sama ada secara zahir mahupun batinnya. Mereka adalah pejuang yang amat gigih, gagah dan berani pada waktu siang, dan gigih, sabar dan rindu beribadat pada malam harinya.

F. Sabda Nabi SAW,
“Orang ramai daripada Timur (Ikhwan itu benar-benar) akan muncul, kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada al-Mahdi.”
Hadis ini memberitahu bahawa para Ikhwan berperanan membangun dan menyiapkan pusat pemerintahan bagi Imam Mahdi dan setelah siap didirikan, mereka akan mencari pemimpin sebenar iaitu Imam Mahdi lalu diserahkan kekuasaan umat Islam ini seluruhnya kepada beliau. Itulah salah satu peranan utama para Ikhwan ini pada peringkat permulaan Islam naik pada kali yang kedua.

G. Pasukan Ikhwan ini jumlahnya sudah ditetapkan oleh baginda SAW sendiri, berdasarkan beberapa buah hadis, yang salah satunya adalah seperti berikut;
“Tiga ratus empat belas orang yang di antaranya adalah perempuan, bergabung dengan al-Mahdi yang akan bertindak ke atas setiap pemimpin yang berbuat zalim dan menegakkan keadilan seperti yang diharap-harapkan oleh semua orang. Setelah itu, tidak ada kebaikan lagi di muka bumi ini yang melebihi kebaikan pada masa al-Mahdi.”

Selain disebutkan jumlah orang yang menjadi anggota Ikhwan itu, disebutkan juga bahawa di antara mereka itu adalah dari kalangan wanita. 
Mereka ini akan sentiasa mentaati Imam Mahdi sebagai pemimpin mereka dan bertindak bagi pihak Imam Mahdi semasa menguruskan segala urusan umat ini. Dari kalangan mereka akan dilantik Ahlul Hilli wal Aqdi, yang sama sifat-sifat, keimanan, kefahaman dan ketakwaan kepada Allah dengan Ahlul Hilli wal Aqdi yang pertama semasa zaman pemerintahan Sayidina Umar bin Al-Khattab RA dahulu. Hanya jumlahnya sahaja yang berbeza kerana Ahlul Hilli wal Aqdi kali ini lebih besar berbanding dengan jumlah yang pertama dahulu. Ini disebabkan keluasan kawasan jajahan takluk Islam pada zaman Imam Mahdi adalah jauh lebih luas dan kompleks.

H. Ada satu sifat istimewa yang dimiliki oleh Ikhwan ini, iaitu tahan uji, penuh sabar zahir dan batin, ikhlas dalam berjuang, sentiasa bertakwa kepada Allah, seperti yang disebutkan di dalam hadis ini;
“Akan datang Panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati mereka adalah kepingan-kepingan besi. Sesiapa yang mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka, sekalipun terpaksa merangkak di atas salji.”
Hadis di atas, selain menyebutkan sifat-sifat sabar para Ikhwan ini, juga menyatakan bahawa para Ikhwan itu adalah khalifah-khalifah Imam Mahdi, yang wajib dibaiat oleh setiap umat Islam apabila mereka muncul nanti. Secara tidak langsung juga dinyatakan bahawa para Ikhwan ini adalah golongan khusus pentadbir muka bumi ini, di bawah pimpinan Imam Mahdi.

 Penerimaan umat Islam dan manusia umumnya kepada golongan Ikhwan ini adalah wajib, berdasarkan penyataan hadis di atas.
Kepingan-kepingan besi yang dimaksudkan adalah sifat sabar yang tinggi, ketahanan terhadap ujian, ikhlas dalam perjuangan mereka, amat bertakwa kepada Allah dan mempunyai kefahaman yang sama pula. Penghayatan mereka kepada syariat Islam amat tinggi manakala penonjolan zahir mereka dilihat tidak berbeza antara setiap seorang daripada mereka. Kita melihat seorang mereka seperti kita melihat yang ramai, dan kita melihat yang ramai itu seperti kita melihat seorang. Begitulah samanya mereka dari segala segi, baik yang berkaitan dengan pekerjaan dunia apatah lagilah kalau yang berkaitan dengan pekerjaan akhirat. Hal ini amatlah sukar dilakukan oleh mana-mana pemimpin.

I. Sebuah hadis yang diriwayatkan daripada Abu Hurairah RA juga ada menceritakan mengenai sifat istimewa Ikhwan ini, dalam hadis berikut yang maknanya kira-kira begini:
“Di antara umatku yang bersangatan cintanya kepadaku, ialah manusia yang hidup sesudahku. Salah seorang di antara mereka itu (kerana) sangat ingin melihatku, (sehingga sanggup menjual) dengan anak isteri dan seluruh harta bendanya.”
Ikhwan adalah golongan yang sangat mencintai Rasulullah SAW, sama seperti yang pernah berlaku kepada para Sahabat RA pada masa dahulu. Malah mereka ini sanggup menjual anak isterinya (pada jalan Allah) kerana ingin sangat bertemu dengan baginda SAW, sama ada di dunia ini mahupun di akhirat sana. Sesiapa yang sangat merindui Rasulullah SAW, seolah-olah Rasulullah SAW itu berada di hadapan matanya, maka orang itu insya-Allah akan dapat bertemu dengan Rasulullah SAW, dan insya-Allah juga akan termasuk ke dalam golongan Ikhwan yang amat sedikit jumlahnya itu. Oleh itu, kita hendaklah mencintai Rasulullah SAW dengan bersungguh-sungguh, seolah-olah baginda SAW itu pernah kita lihat, pernah berada di hadapan kita dan seolah-olah baginda SAW itu mengenali kita, seperti baginda SAW mengenali para sahabat baginda semasa hayatnya dahulu.
Hadis ini juga menjelaskan secara yang amat tersirat bahawa yaqazah adalah dibolehkan oleh syarak kerana Rasulullah SAW sendiri yang menyebutkan keharusan yang demikian itu, seperti yang dinyatakan dalam hadis ini. Hal ini dapat dimengertikan melalui penyataan bahawa para Ikhwan itu ingin sekali bertemu dengan baginda SAW sedangkan kita semua sedia maklum bahawa Rasulullah SAW itu sudah lebih seribu empat ratus tahun wafat, dan makamnya yang mulia itu masih terjaga dengan rapi di dalam Masjidin Nabawi di kota suci Madinah al-Munawarah. Mustahillah Rasulullah SAW menyebutkan keinginan mereka itu sedangkan mereka maklum dan Rasulullah SAW sendiri pun maklum jarak masa antara mereka amatlah jauh.

Maksud lain ialah orang-orang yang pernah melihat Rasulullah SAW, sama ada secara jaga (sedar) atau melalui mimpi basyirah adalah antara tanda bahawa orang-orang itu adalah salah seorang orang kanan Imam Mahdi. Ini dikeranakan Imam Mahdi itu sendiri selalu bertemu dengan Rasulullah SAW, sama ada secara jaga atau tidur, bertemu dengan roh sahaja atau bersekali jasad dengan roh baginda SAW itu. Hal ini tidak pelik bagi golongan sufi dan ahli tasawuf, tetapi amat pelik malah diingkari oleh golongan yang mengaku dirinya sarjana Islam atau ulama moden, juga oleh puak Wahabi. Maka hadis ini menjadi bukti kukuh bahawa para Ikhwan itu akan dapat bertemu dengan baginda SAW, sama ada melalui mimpi atau secara sedar dan (bagi yang fasih berbahasa Arab dapat pula) bercakap-cakap.

J. Sebuah asar lain yang bersumber daripada Sayidina Ali RA menceritakan dengan lebih terperinci sifat-sifat Ikhwan ini, seperti berikut;
“Maka Allah Azza wa Jalla menghimpunkan sahabat-sahabatnya seramai tentera-tentera Badar dan seramai tentera Talut, iaitu 313 orang lelaki, seolah-olah mereka itu singa-singa jantan yang keluar dari hutan. Hati mereka itu ibarat kepingan-kepingan besi. Kalaulah mereka berkehendak untuk memindahkan gunung, nescaya akan mampu mereka lakukan. Pakaian mereka sejenis dan seolah-olah mereka itu dari satu ibu dan satu ayah.”
Hadis ini menjelaskan bahawa para Ikhwan ini berkumpul adalah atas Qudrat dan Iradat Allah SWT jua, bukannya dengan daya upaya manusia. Allahlah yang mengumpulkan mereka. Mereka ini dikumpulkan oleh Allah di suatu tempat, bersama-sama berjuang membina Islam di dalam diri, keluarga, masyarakat, jemaah dan seterusnya negara mereka. Semua jadual-Nya ini sudah ditentukan secara langsung oleh Allah SWT.

Mereka juga adalah orang-orang atau sekumpulan orang yang amat ditakuti oleh pihak musuh. Kekuatan setiap orang daripada mereka adalah bersamaan dengan kekuatan sepuluh orang bagi pihak lawan. Ketakutan pihak musuh terhadap mereka adalah seperti takutnya seseorang apabila melihat singa jantan yang baru keluar daripada hutan lalu masuk ke tengah kampng atau bandar. Pasti kampung atau bandar itu akan kecoh dan huru-hara dibuatnya. Sepuluh orang lelaki yang gagah pun belum tentu berani atau sanggup menangkap seekor singa yang terlepas ke dalam bandar atau kampung. Memang perumpamaan ini amat tepat dengan mereka kerana singa adalah antara binatang yang susah ditemui, maka Ikhwan ini diumpamakan seperti singa yang sukar ditemui.

Sudahlah mereka itu diibaratkan seperti singa, hati mereka pula diumpamakan seperti kepingan-kepingan besi yang ditempa. Sudahlah menggerunkan musuh, amat handal dan tahan pula. Besi yang ditempa adalah bahan yang terbaik dan terkukuh untuk digunakan sebagai senjata atau apa-apa sahaja. Begitu halusnya perumpamaan yang dibuat itu. Hanya yang hatinya bersinar sahaja yang dapat menangkap maksud-maksud yang amat tersirat dan seni itu, dan seterusnya membangunkan apa yang telah sedia difahaminya itu. Itulah dia Pemuda Bani Tamim, pemimpin singa dan penempa besi yang amat kuat dan kukuh.

Hutan yang dijadikan perumpamaan ini juga bermaksud kawasan tempat tinggal mereka adalah kawasan yang mempunyai hutan yakni berpokok dan bukannya kawasan gurun. Dan kawasan di Timur seperti yang banyak disebutkan itu adalah kawasan yang berhutan dan berpokok. Jelaslah bahawa Sayidina Ali KMW menerangkan sesuatu yang telah disebutkan oleh Nabi SAW tetapi dengan menggunakan bahasa yang berlainan dan perumpamaan yang berbeza. Hal ini hanya dapat benar-benar difahami dan dimengertikan oleh orang-orang yang telah mendapat ilmu daripada Allah, terutamanya dari kalangan para Ikhwan itu sendiri dan pemimpin mereka, Syuaib bin Saleh at-Tamimi.

K. Pernah suatu ketika, Rasulullah SAW menyebutkan kecintaannya yang amat sangat dan kerinduan yang begitu mendalam kepada para Ikhwan ini dengan sabdanya,
“Aku tersangat rindu kepada para Ikhwanku.” Maka bertanyalah para sahabat, “Ya Rasulullah SAW, bukankah kami ini Ikhwanmu?” Rasulullah SAW menjawab, “Bukan, malah kamu adalah sahabatku. Sedangkan Ikhwanku adalah orang yang beriman denganku walaupun mereka tidak pernah melihatku.”
Hadis ini diriwayatkan daripada Abu Hurairah RA dan Anas RA dengan matan yang sedikit berlainan.
Maksudnya, kalau Rasulullah SAW sendiri sudah menyatakan rindunya yang amat mendalam terhadap para Ikhwan ini, maka menjadi suatu kesalahan pulalah kalau kita masih buat endah tak endah sahaja terhadap perasaan cinta baginda itu. Maka kalau kita ingin menjadi salah seorang Ikhwan yang dimaksudkan, hendaklah menanam perasaan cinta kepada Rasulullah SAW dengan sepenuh hati dan mengumumkannya pula kepada orang ramai. Dan salah satu cara menzahirkan rasa cinta kita kepada baginda SAW itu ialah dengan membanyakkan membaca selawat kepada baginda SAW dan mengamalkan sunnah baginda dengan ikhlas dan sepenuh hati.

L. Peranan Ikhwan ini sangatlah besar dalam kebangkitan Islam kali kedua, pada zaman ini. Mereka menyediakan tapak pemerintahan untuk Imam Mahdi yang bakal keluar tidak lama lagi, seperti yang termaktub di dalam hadis ini;
“Akan ada orang-orang yang keluar dari sebelah Timur, lalu mereka mempersiapkan segala urusan untuk al-Mahdi, yakni pemerintahannya.”
Timbul beberapa persoalan baru, terutamanya daripada orang-orang yang masih ragu-ragu dan orang yang baru hendak tahu tentang golongan Ikhwan ini. Antaranya ialah,
Siapakah mereka ini sebenarnya?
Apakah kelebihan yang ada pada mereka?
Bagaimanakah jumlah yang amat sedikit ini mampu mengubah peta dunia?
Mampukah mereka mengalahkan kekuatan tentera Amerika Syarikat dan sekutu-sekutunya?

Beberapa persoalan lain turut bermain-main di fikiran kita pada hari ini, memandangkan kita sememangnya kekurangan maklumat yang tepat akan hal ini. Memang sifat manusia itu ialah ingin tahu apabila mereka merasakan yang mereka sememangnya tidak tahu. Mengenai persoalan-persoalan di atas, ada beberapa perkara yang perlu dijelaskan dengan tepat walaupun hanya secara ringkas sahaja.
Ikhwan yang dikatakan itu adalah terdiri daripada bangsa Timur keseluruhannya. Mereka adalah anak-anak didik Pemuda Bani Tamim, golongan yang iltizam dalam mujahadatunnafsi, berusaha mengamalkan sungguh-sungguh setiap sunnah Nabi SAW dalam setiap aspek kehidupan, rajin bekerja pada waktu siang, rajin beribadat pada waktu malam, sentiasa berkasih sayang terhadap sesama mereka, mengikut sungguh-sungguh setiap jejak Pemuda Bani Tamim sehingga setiap mereka itu dilihat sebagai ‘Pemuda Bani Tamim Kecil’ iaitu tidak banyak berbeza daripada pemimpin mereka, baik dari segi amalan harian, takwa, pemikiran, pemahaman, pakaian zahir, sikap, pembawaan, akhlak, ilmu agama, kehidupan harian dan sebagainya.

Maknanya, jika salah seorang dari mereka diletakkan ke suatu tempat yang asing, maka mereka ini berpaya menghidupkan sunnah di tempat tersebut sehingga sama atau hampir sama dengan apa yang dilakukan oleh pemimpin besar mereka itu. Itulah golongan yang sentiasa dibantu oleh Allah kerana mereka membantu Pemuda Bani Tamim dan keberadaan mereka juga membawa rezeki kepada semua orang sama ada Islam atau tidak. Mereka membangunkan dunia sungguh-sungguh untuk kepentingan Islam keseluruhannya, bukan untuk kepentingan mana-mana peribadi atau kelompok mereka sahaja.

Kelebihan mereka adalah mereka ini merupakan golongan yang amat kecil. Lazimnya setiap yang asing dan sedikit jumlahnya amatlah bernilai dan begitu istimewa. Mereka ini amat istimewa pada pandangan Rasulullah SAW walaupun ganjil dan pelik pada pandangan orang ramai. Apabila Rasulullah SAW sendiri memandang mereka ini sebagai golongan yang amat istimewa, maka tiadalah lagi yang lebih tinggi dan bernilai daripada itu di dunia ini. Melalui mereka juga pertolongan Allah SWT turun kepada seluruh manusia di dunia ini, sehingga dihilangkannya penyakit dan bala yang sedang amat hebat melanda seluruh dunia, dihapuskan segala maksiat dan dosa dari atas muka bumi ini sehingga kalimah Allah ditinggikan oleh seluruh manusia setinggi-tingginya.
Mereka ini jugalah yang dijanjikan oleh Allah akan mengubah sekali lagi seluruh peta dunia sehingga yang tinggal hanyalah dua sempada sahaja iaitu sempadan antara Darussalam dengan Darulharbi. Tidak ada lagi sempadan geografi seperti yang sedang berlaku sekarang. Pada hari itu cuma ada negara Islam dengan negara kafir sahaja. Hal ini pernah berlaku pada zaman dahulu, ketika Islam berkuasa ke atas tiga suku dunia. Dan sejarah itu akan berulang sekali lagi, pada zaman ini. Kekuasaan Islam melangkau seluruh kawasan, tanpa mengira warna kulit, bahasa, bangsa, tempat dan adat resam. Asalkan Islam pasti akan bernaung di bawah pemerintahan seorang khalifah yang amat adil, bertakwa lagi gagah perkasa.

Biarpun jumlahnya amat sedikit, dengan jumlah yang sedikit itulah Allah SWT turunkan bantuan-Nya kepada mereka kerana mereka adalah golongan Allah atau orang Allah. Sudah pastilah orang Allah akan mendapat bantuan daripada Allah, seperti juga orang-orang Yahudi yang mendapat bantuan daripada Amerika Syarikat, Britain dan Perancis. Kita tidak perlu melihat contoh yang jauh-jauh, lihatlah sahaja bagaimana pasukan tentera Kerajaan Kesultanan Melayu Melaka dahulu yang sebegitu ramai jumlahnya dapat dikalahkan dengan mudah oleh pasukan Feringgi yang kecil sahaja bilangannya. Padahal kita semua tahu bahawa pasukan Feringgi itu beragama Kristian. Itupun boleh menang melawan tentera yang beragama Islam dan ramai pula. Selain contoh itu, ada berapa banyak lagi contoh yang menunjukkan bilangan yang sedikit mampu mengalahkan bilangan yang ramai.

Oleh itu, jelaslah bahawa bilangan yang ramai dan kelengkapan yang termaju bukanlah penentu sesuatu pasukan itu menang atau kalah. Belum tentu bangsa yang kecil itu tidak mampu berbuat apa-apa terhadap bangsa yang besar dan ramai. Bangsa yang ramai tetapi tidak bertakwa lebih mudah dikalahkan daripada bangsa yang kecil tetapi bertakwa. Konsep ini sudah tidak lagi dipakai oleh umat Islam sendiri terutamanya dalam bidang politik. Sebab itulah kita lihat setiap parti politik setiap hari mahu menambah ahlinya, untuk menunjukkan mereka lebih besar dan lebih kuat daripada saingannya. Walhal semakin ramai ahlinya, akan semakin besarlah pula masalah yang akan mereka tanggung, dan akan semakin cepat pula hancurnya parti itu. Mereka beranggapan dengan ramainya ahli, akan lebih cerah pula peluang untuk mereka mendapat kuasa memerintah sesebuah negeri, atau negara.
Dan golongan Ikhwan rupa-rupanya tidak mengikut sunnah politik Barat itu, malah mereka amat berbeza sekali daripada yang demikian itu. Sebab itulah mereka ini dikatakan ganjil, kerana tidak mengikut jalan yang lazim digunakan oleh dunia pada hari ini.

Ikhwan Adalah Golongan yang Dijamin Syurga


A. Dari Nawas bin Sam’an RA, katanya, Suatu pagi Rasulullah SAW menyebutkan hal Dajjal.

“… (Hadisnya panjang… dipendekkan) … Isa AS mengejar Dajjal itu sampai ditemuinya di Bab Lud lalu dibunuhnya. Kemudian, suatu kaum (maksudnya para Ikhwan) yang dipelihara Allah daripada tipuan Dajjal, datang menemui Nabi Isa bin Maryam AS. Lalu dibarutnya muka mereka dan diceritakannya kepada mereka tingkat kediaman mereka (yang tinggi) di dalam syurga. Dalam keadaan demikian, ketika itu Allah mewahyukan kepada Isa AS: …” Muslim

Hadis ini menyatakan secara jelas bahawa golongan Ikhwan ini adalah golongan yang sudah mendapat jaminan Allah akan dimasukkan ke dalam syurga-Nya. Hal ini sama dengan jaminan Rasulullah SAW sendiri terhadap para Sahabat RA pada masa dahulu. Itulah dia golongan yang amat beruntung pada akhir zaman ini. Sesiapa yang tidak mahu menjadi salah seorang daripada orang yang mendapat jaminan Rasulullah SAW untuk masuk ke dalam syurga, maka orang itu adalah orang yang bodohnya sangat besar, tidak ada lagi kebodohan yang lebih daripada itu. Sebabnya orang-orang dahulu berlumba-lumba dan sanggup bersusah payah untuk mendapatkan syurga, malah ramai yang mati kerana mahu mendapatkannya, mereka ini iaitu golongan ini sudah diberitahu awal-awal lagi bahawa mereka akan menempati tempat di dalam syurga.

Namun pada hari ini orang Islam lebih takutkan mati syahid dalam perjuangan pada jalan Allah. Pada mereka biarlah mereka mati dalam keadaan beriman, cukuplah. Ramai yang lebih sanggup mati di atas jalan raya daripada dalam perjuangan. Pada hal para sahabat RA dahulu takut mati di atas katil, sebaliknya mahu mati di medan perjuangan. Amatlah jauhnya impian kita pada hari ini dengan impian para sahabat RA itu. Maka amatlah beruntungnya sesiapa yang terpilih menjadi salah seorang daripada anggota Ikhwan ini. Sama-samalah kita berdoa kepada Allah SWT agar kita dimasukkan-Nya ke dalam golongan yang telah mendapat jaminan-Nya untuk dimasukkan ke dalam syurga, bighairi hisab. Amin!
Imam Mahdi dan Ikhwan


A. Muhammad bin Ali al-Hanafiah RH berkata,

“Kami sedang bersama-sama dengan Sayidina Ali KMW apabila seorang lelaki bertanya tentang Al-Mahdi. Imam Ali KMW berkata, “Begini.” Lalu ditemukannya jari-jarinya sambil dikira sampai tujuh dan berkata, “Dia akan muncul pada akhir zaman ketika orang-orang (munafik) berkata bahawa Allah telah mati. Kemudian melaluinya (Al-Mahdi) Allah mendatangkan untuk mereka awan mendung yang menutup langit lalu Allah mempertautkan antara hati mereka sehingga mereka tidak berasa keseorangan lagi malah akan lebih gembira jika ada orang lain yang menyertainya. Bilangan mereka adalah seperti pasukan Badar. Sama ada mereka itu pada permulaannya yang mendapatinya atau yang kemudian lalu menyertainya. Bilangan mereka tetap (sama) seperti bilangan tentera Talmut yang berjaya menyeberangi sungai dengannya (Talut).”

Pada hari ini memang telah muncul golongan yang mendakwa mereka adalah golongan terpelajar, cerdik pandai, ahli sains dan pemikir agung yang menafikan kewujudan Tuhan secara terus terang. Bagi mereka, setiap sesuatu mestilah dapat dicapai oleh akal mereka, dapat dianalisis oleh matematik, dapat diformulakan oleh fizik dan kimia, dapat dilogikkan oleh pemikiran dan boleh dicerna oleh sumber-sumber alam semula jadi. Seruan-seruan yang seperti ini sama ertinya dengan perbuatan orang yang mengatakan bahawa Tuhan telah mati. Akal merekalah yang menjadi raja, sekali gus menjadi tuhan bagi mereka. Setiap yang tidak terjangkau oleh akal, akan dicari jalan bagi melogikkannya.

Dalam keadaan beginilah Imam Mahdi muncul lalu menarik kembali manusia kepada fitrah asal mereka iaitu mengakui ketundukan manusia kepada Tuhan yang menjadikan sarwajagat ini. Pada masa itu, semua manusia akan mengakui wujudnya Tuhan, malah dapat merasakan keberadaan Zat yang Wajibal Wujud itu dalam setiap sesuatu. Maknanya semua ideologi batil akan dimusnahkan oleh Imam Mahdi sehingga ke akar umbinya sekali.
Salah satu ciri penting Ikhwan ini adalah mereka sentiasa berjemaah. Para Ikhwan ini juga tidak akan berasa keseorangan kerana mereka sentiasa berjemaah walau ke mana sahaja mereka pergi. Setiap apa yang mereka lakukan, pasti mereka lakukannya secara berjemaah. Dan melalui jemaah inilah Allah SWT turunkan berkat, rahmat dan sakinah kepada setiap mereka. Pertolongan terus daripada Allah juga turun melalui jemaah.

At-Talakan


A. Kata Sayidina Ali KMW,

“Sejahteralah kepada At-Talakan. Sungguh, pada Allah itu ada perbendaharaan-Nya, bukan emas atau perak tetapi lelaki-lelaki yang mengenali Allah dengan ilmu yang hakiki dan mereka akan membantu Al-Mahdi pada akhir zaman.”
At-Talakan adalah sebahagian dari golongan Ikhwan dan jumlahnya seramai dua puluh lima orang. Maknanya, daripada sejumlah 314 orang anggota Ikhwan itu, 25 orang daripadanya dipanggil sebagai At-Talakan. Yang 25 orang ini adalah orang-orang yang alim dan hikmah dari kalangan Ikhwan. 

Mereka ini juga adalah golongan yang kuat ibadat kepada Allah dan tinggi iman mereka daripada yang lain. Seperti yang disebutkan, semua mereka adalah dari kalangan lelaki sahaja. Tugas dan peranan mereka disamakan seperti peranan rasul-rasul Allah yang 25 orang, dan hanya dibezakan oleh taraf mereka sahaja. Jika para rasul diberikan mukjizat, para Talakan ini dibekalkan dengan keramat, sesuai dengan taraf mereka sebagai wali-wali Allah. Merekalah golongan yang gigih berdakwah kepada seluruh umat manusia walau di mana sahaja mereka berada.

Ilmu mereka adalah ilmu yang hidup, yang diambil terus daripada perbendaharaan Allah SWT. Melalui mereka ini Allah turunkan ilmu yang berkat iaitu ilmu yang mampu menyuburkan hati manusia, yang mampu mendekatkan manusia dengan Khaliknya, mampu menguatkan iman setiap manusia, mampu memperkasakan pemikiran, menyuluh akal dengan hakikat kebenaran, memadanikan setiap anggota masyarakat dan negara, menjulang agama Islam ke tempat yang tinggi dan mulia, dan menundukkan hati manusia kepada kebenaran hakiki.

Ar-Rufaqak dan Wali Abdal


A. Sayidina Ali KMW berkata,

“Apabila dia yang dari ahli keluarga Muhammad SAW keluar, Allah akan mempertemukan para pengikutnya dari Timur dan Barat dengannya, seperti bertemunya awan-awan pada musim luruh. Mereka adalah ar-Rufaqak, mereka datang daripada penduduk Kufah, dan Wali Abdal yang datang daripada penduduk Syam.”
Wali Abdal adalah antara golongan wali yang sangat mulia pada sisi Allah SWT. Jumlah mereka adalah 40 orang lelaki dan 40 orang wanita pada setiap masa. Apabila salah seorang daripada mereka mati, maka Allah akan gantikan tempatnya pada hari itu juga dengan seseorang yang lain, yang diangkat taraf walinya kepada taraf Wali Abdal. Mereka ini datang dari kalangan penduduk Syam, dan pada hari ini perkataan Syam itu hanyalah kiasan sahaja kerana yang dimaksudkan dengan Syam itu adalah kawasan yang pengamalan Islamnya amat baik.

Sehubungan itu, para Rufaqak adalah menyamai bilangannya dengan bilangan Wali Abdal iaitu 40 orang lelaki dan 40 orang perempuan. Dari segi taraf, kedua-duanya adalah golongan yang istimewa pada sisi Allah dan memberi jasa yang amat besar terhadap perkembangan Islam pada akhir zaman. Kedua-duanya membantu Imam Mahdi. Beza antara Wali Abdal dengan Rufaqak ini hanyalah dari beberapa segi, seperti berikut:
Wali Abdal tidak mempunyai ketua khusus kerana mereka adalah golongan wali yang khusus Allah lantik untuk mengelakkan dunia ini daripada dibinasakan-Nya kerana dosa-dosa manusia. Rufaqak pula mempunyai ketuanya sendiri, dipilih dan dididik oleh ketuanya iaitu Pemuda Bani Tamim.

Para Rufaqak berperanan mengembangkan Islam sebelum Imam Mahdi muncul ke dunia ini ketika dunia ini sedang benar-benar rosak manakala Wali Abdal pula berperanan besar selepas Imam Mahdi muncul dan memerintah.


Wali Abdal sentiasa ada di atas dunia ini sejak zaman permulaan zaman Khulafa ur-Rasyidin lagi sehinggalah ke saat terakhir umat Islam hidup di atas dunia ini, sejurus sebelum dunia ini dikiamatkan. Para Rufaqak pula hanya muncul sekali sahaja di dunia ini iaitu semasa Pemuda Bani Tamim mendapat kuasa, juga sejurus sebelum Imam Mahdi muncul ke dunia ini dan terus wujud seketika selepas Imam Mahdi muncul.


Setiap Wali Abdal yang mati, tempatnya akan digantikan oleh seorang yang lain yang diangkat ke darjat Abdal dan keadaan ini berterusan sehinggalah ke penghujung umur dunia ini nanti. Para Rufaqak apabila mati, tempatnya tidak akan digantikan lagi oleh sesiapa pun sehinggalah orang terakhir yang menjadi ahli Rufaqak itu meninggal dunia. Pada ketika itu, berakhirlah golongan yang dipanggil Rufaqak ini dari atas dunia dan seentak dengan itu, berakhir pulalah peranan golongan ini.


Para Rufaqak akan keluar mencari Imam Mahdi sejak sebelum Imam Mahdi muncul lagi dan mereka memulakan perjalanan dari Timur hinggalah sampai ke Makkah. Golongan Wali Abdal hanya keluar mencari Imam Mahdi setelah terdengar berita bahawa Imam Mahdi sudah muncul dan sedang dibaiat oleh para jemaah haji yang masih hidup.


Wali Abdal itu walaupun jumlah pada satu-satu masa hanyalah 40 orang sahaja, namun jumlah itu berterusan, dan sehingga kini jumlah Wali Abdal itu sudah mencapai ribuan orang kerana setiap kali ada kematian di kalangan mereka, akan dilantik yang lain menggantikan tempatnya. Maka jumlah mereka ini memang sudah beribu-ribu orang, jika dihitung semuanya. Jumlah para Rufaqak memang tepat 40 orang lelaki dan 40 orang perempuan, tidak lebih. Jika lebih atau kurang pun, hanyalah satu atau dua orang sahaja. Maknanya, dari segi jumlah memang mereka ini cuma sebanyak itulah.


Wali Abdal kebanyakan mereka datang dari kalangan penduduk Syam yang soleh-soleh dan abid serta selalu mengerjakan amal ibadat yang dikhususkan untuk mereka. Kebanyakan mereka tidak begitu dikenal oleh orang ramai sepanjang hidup mereka. Para Rufaqak adalah golongan yang khusus datang dari Timur, dari kalangan orang-orang Timur sahaja, yang menjadi soleh kerana dididik oleh Pemuda Bani Tamim. Kebanyakan mereka dikenal oleh orang ramai kerana mereka selalu berurusan dengan orang ramai terutama untuk berdakwah dan berurus niaga.


Golongan Wali Abdal tidak pernah dianggap sebagai golongan Ghurabak kerana keberadaan mereka telah diketahui oleh orang ramai sejak awal Islam lagi. Golongan Rufaqak adalah sebahagian daripada golongan Ghurabak kerana keberadaan mereka walaupun diketahui sejak awal Islam, munculnya hanya pada akhir zaman menyebabkan mereka dianggap sebagai golongan Ghurabak. Orang Islam pada akhir zaman sudah terlupa atau tidak perasan lagi kandungan hadis yang menyebutkan adanya golongan Ghurabak ini, termasuk jugalah golongan Rufaqak.


Wali Abdal itu dikhidmat oleh orang sepanjang masa kepada mereka sebagai memuliakan kedudukan mereka yang cukup tinggi pada sisi Allah dan kelebihan ini telah Allah kurniakan kepada mereka secara terus sejak dahulu lagi. Orang ramai juga berkhidmat kepada mereka untuk mendapatkan berkat atau mengharapkan doa para Abdal ini untuk kebaikan mereka di dunia ini. Para Rufaqak pula berkhidmat kepada orang, tidak dikhidmati oleh orang kepada mereka. Walaupun taraf mereka ini juga tinggi pada sisi Allah SWT, mereka ditugaskan untuk memberikan sepenuh khidmat kepada pemimpin mereka iaitu Pemuda Bani Tamim dan Imam Mahdi serta kepada umat Islam umumnya. Mereka jarang didoakan oleh orang ramai, sebaliknya merekalah yang mendoakan kebaikan dan keselamatan untuk orang ramai.

Foto Al-Fadhil Ustaz Muhamad Najib.
Foto Al-Fadhil Ustaz Muhamad Najib.Suka ·
·