Monday, May 18, 2015
Afganistan Kini Punya Pilot Wanita Yang Siap Bela Negara
Duta Cherbond - Pilot perempuan pertama Afghanistan sejak jatuhnya Rezim Taliban ini berani menentang ancaman kematian & norma gender kuno yang melarang para perempuan menempuh pendidikan lebih tinggi.
Beliau adalah Niloofar Rahmani, perempuan berusia 23 thn yang muncul sebagai sosok mencolok di pangkalan Angkatan Udara Kabul yang dinyatakan tanpa wanita.
"Sejak masih belia saat menyaksikan burung di langit, aku menjadi ingin menerbangkan pesawat," jelasnya pada AFP.
"Banyak anak² wanita di Afghanistan memiliki mimpi ... namun banyak masalah, tidak sedikit ancaman di jalanan," tuturnya.
Rahmani, yang dibesarkan di Kabul, tertulis mengikuti acara pelatihan angkatan udara thn 2010 dan merahasiakannya dari keluarga dan kerabatnya.
Dua tahun setelah itu dirinya muncul sebagai perempuan perdana dalam histori penerbangan Afghanistan & menjadi pilot perempuan perdana di negeri itu sejak penggulingan rezim Taliban.
Prestasi yang terbayangkan itu pula yang setelah itu menghantarnya memperoleh Penghargaan Perempuan Berani Internasional dari Departemen Luar Negiri AS - dan memperoleh julukan "Afghanistan Top Gun" di media sosial.
Nyaris 14 thn sejak pemerintah Taliban digulingkan dalam invasi pimpinan AS, wanita Afghanistan sudah mengambil langkah yang signifikan, di mana kita menemukan anggota parlemen wanita & Pegawai keamanan kini telah jadi perihal yang biasa.
Aspek ini menandai perubahan besar dalam hak-hak wanita, seperti sebelumnya wanita tak diizinkan meninggalkan rumah tidak dengan didampingi pria bukan mahromnya.
Namun kesetaraan gender tetap terus menjadi sesuatu yang tengah diperjuangkan di negeri itu.
Rahmani mengaku sudah menerima surat & ancaman bom dari Taliban, yang memperingatkan dirinya untuk berhenti dari pekerjaannya saat ini.
"Satu-satunya pilihan aku yakni menjadi lebih kuat & mengabaikan mereka," jelasnya menambahkan dirinya senantiasa membawa pistol untuk berjaga-jaga.
Labels:
Sosok Wanita
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment