Ustad Arifin Ilham sibuk mengajak umat untuk meningkatkan zikir agar jiwa tenang,
A'a Gym sibuk mengajak umat untuk mempraktekkan manajemen kalbu agar hati tak keruh, pikiran jadi lapang,
Ustad Yusuf Mansur sibuk memotivasi umat untuk bersedekah agar bisa kembali membeli Indonesia, mengentaskan kemiskinan, memajukan pendidikan, karena memang kelemahan utama umat Islam sekarang adalah uang,
Ustad Felix Xiau sibuk mengajak para kawula muda untuk memahami konsep pergaulan Islami, agar terbebas dari virus pergaulan bebas yang merusak, tak beda dengan binatang,
Dan kita, masih sibuk berdebat tentang hukum qunut,
Kita masih berdebat, apakah saat sujud harus mendahulukan telapak tangan atau lutut,
Padahal hal-hal seperti ini dari dahulu sudah diselesaikan para ulama, lalu jika kita -dengan ilmu sangat sedikit- masih memperdebatkannya, apakah patut?
Saat seharusnya lebih fokus kepada hal praktis dan aplikatif, kita malah sibuk berdebat dengan sombong dan hanya bermodal ilmu secuil. Seharusnya kita paham, bahwa jika ilmu memang sedikit, lebih baik tutup mulut,
Agama kita selalu janjikan penghargaan luar biasa bagi orang beriman dan beramal shaleh, lihat, BERAMAL, bukan berdebat,
Berdebat tak jarang berujung musuhan, beramal akan lebih mendatangkan manfaat,
Jika masih fokus berdebat, dengan tameng 'kegiatan ilmiah', namun melupakan aksi nyata, jangan heran kita tetap tinggal dari Barat,
Bagaimana mungkin umat akan bangkit jika ulamanya suka berdebat, namun saat diajak beraksi, kakinya langsung berat,
Semoga kita menjadi pribadi yang cepat kaki ringan tangan, tak sungkan bergerak,
Semoga dimanapun kita berada, kita selalu bisa memberi manfaat yang banyak,
Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.. (^_^)
No comments:
Post a Comment